Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Laporan on the Spot

Warga Papua Sudah Antre BBM

SORONG, Papua Barat, bisa dibilang pintu masuk ke kawasan paling timur Indonesia, Pulau Papua.

Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Edi Sumardi
zoom-inlihat foto Warga Papua Sudah Antre BBM
DOK TRIBUN TIMUR
Ilustrasi
Laporan Ilham Arsyam
Wartawan Tribun Timur
dari Sorong, Papua Barat

SORONG, Papua Barat, bisa dibilang pintu masuk ke kawasan paling timur Indonesia, Pulau Papua. Sorong adalah kota terbesar kedua di daerah ini kota terbesar kedua di daerah ini setelah Ibu Kota Papua Barat, Manokowari.

Tribun tiba di Sorong, Rabu (17/4/2013), dalam rangka mengikuti kegiatan sosial (CSR) salah satu perusahaan BUMN, Pertamina. Aksi sosial Pertamina baru berjalan Kamis (18/4/2013) ini hingga Jumat (19/4/2013) besok. Aksi sosial ini meliputi bidang ekonomi, keagamaan, kesehatan, dan pendidikan.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, dijadwalkan memimpin kegiatan sosial seperti penyerahan rumah layak huni dan desa binaan mandiri energi di Salawati dan Klawana, Sorong.

Selain itu, ada juga serah terima Asrama Malamoi di Jayapura dan bantuan rumah ibadah.

Di bidang pendidikan Pertamina akan menyerahkan bantuan renovasi gedung sekolah dasar serta beasiswa bagi mahasiswa Universitas Papua (Unipa). Karen juga akan memimpin penyerahan bantuan ke sekolah sepak bola di kota ini.

Rumah sakit Pertamina di Sorong juga akan melakukan pengoban massal seperti operasi katarak bagi warga Sorong.

"Di Sorong, akses masyarakat terhadap kesehatan dan pendidikan masih mendapat beberapa kendala baik fasilitas maupun sumber dayanya," ujar Humas Pertamina Dewi.

Oscar salah satu warga Sorong mengaku sangat terbantu dengan kegiatan Pertamina ini.

Bensin Botolan
Salah satu yang menjadi kendala warga Sorong dan mayoritas warga Papua adalah bahan bakar minyak (BBM). Pertumbuhan kendaraan yang pesat tidak diikuti dengan persedian bahan bakar.
Harga bensin Sorong dan sekitarnya sama dengan di Makassar. Namun kerap sekali SPBU kehabisan stok.

Hal ini terlihat dari antrean kendaraan di SPBU-SPBU. Hanya ada lima SPBU, semuanya di Kota Sorong. SPBU ini melayani beberapa kabupaten hasil pemekaran seperti Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Timiabuan (Sorong Selatan), Maebrat, dan Tambrou.

Kelangkaan bahan bakar di Sorong diakui humas Eksploration Production Pertamina Daniel Lobo. Dengan produksi 10 ribu barel per hari, dianggap tak cukup untuk seluruh wilayah Papua dan Maluku.

Hal ini pun mengakibatkan masyarakat Sorong lebih kerap terlihat mengisi bahan bakar di penjual eceran. Penjual bensin botolan lebih dominan. Mereka menjual dengan ukuran botol air minum. Yang besar kira-kira 1,5 liter dijual Rp 10 ribu sedangkan ukuran kecil, tak sampai satu  liter.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved