Pilkada Bantaeng
Petugas TPS 2 Letta Kenakan Baju Bodo
Mengenakan pakaian unik dan menarik dalam menjaga tempat pemungut suara (TPS) sepertinya telah menjadi keharusan bagi petugas TPS
Editor:
Edi Sumardi
BANTAENG,TRIBUN-TIMUR.COM- Mengenakan pakaian unik dan menarik dalam
menjaga tempat pemungut suara (TPS) sepertinya telah menjadi keharusan
bagi petugas TPS dalam suatu kontestasi politik seperti Pemilihan Kepala
Daerah (Pemilukada), pemilihan gubernur (Pilgub), dan kontestasi politik
lainnya.
Hal ini juga terjadi pada Pemilukada Bantaeng kali ini. TPS 2, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng sepertinya juga terjangkit syndrom ini.
Untuk menarik perhatian pemilih dan tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal, petugas TPS di TPS 2 Kelurahan Lette, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng kompak mengenakan pakaian adat. Wanita menganakan baju bodoh (pakaian adat Sulsel), laki-laki mengenakan jas tutup dan songkok khas Sulsel.
"Selain karena kesepakatan, ini juga untuk menjaga budaya kita. Selain baju adat, TPS ini juga kan berada di kawasan Balla Lompoa, rumah adat Bantaeng," kata Dian, petugas TPS 2 Letta, Rabu (17/4/2013).(*)
Hal ini juga terjadi pada Pemilukada Bantaeng kali ini. TPS 2, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng sepertinya juga terjangkit syndrom ini.
Untuk menarik perhatian pemilih dan tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal, petugas TPS di TPS 2 Kelurahan Lette, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng kompak mengenakan pakaian adat. Wanita menganakan baju bodoh (pakaian adat Sulsel), laki-laki mengenakan jas tutup dan songkok khas Sulsel.
"Selain karena kesepakatan, ini juga untuk menjaga budaya kita. Selain baju adat, TPS ini juga kan berada di kawasan Balla Lompoa, rumah adat Bantaeng," kata Dian, petugas TPS 2 Letta, Rabu (17/4/2013).(*)