Kongres HMI
Ketua Badko HMI Sulselbar Bantah HMI Asal Sulsel Brutal
Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulselbar Surahman A Batara membantah.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Tuduhan brutal dimaksud bahwa ada kader HMI asal Sulsel telah merusak fasilitas yang ada di Asrama Haji Pondok Gede. Misalnya membakar meja dan kasur di lapangan asrama haji.
"Juga tidak benar itu info bahwa kader HMI asal Sulsel telah memukul dan menginjak-injak Ketua Pelaksana Kongres HMI M Chairul Basyar. Itu fitnah besar yang hendak memprovokasi dan mencitrakan jelek kader HMI utusan Sulsel," tegas Surahman saat dihubungi via ponsel berada di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (17/3/2013).
Surahman mengakui sempat terjadi ketegangan antara sesama kader HMI Cabang Gowa Raya sesaat rombongan mereka tiba di lokasi kongres, Jumat (15/3/2013) malam. Ketegangan ini dipicu ada dua versi kepengurusan pada HMI Cabang Gowa Raya.
"Tapi ketegangan itu tak sampai membesar. Malam itu juga telah didamaikan," ujar Surahman yang mengaku telah menemui kedua pihak yang sempat bersitegang.
Surahman menambahkan, sejumlah kader HMI dari Sulsel memang sempat melakukan aksi kecil di lokasi kongres. Tapi aksi tersebut semata menuntut pertanggungjawaban PB HMI dan panitia nasional kongres untuk memperbaiki kelengkapan kongres.
"Tapi sekali lagi, tak ada gerakan atau aksi brutal yang dilakukan teman-teman HMI di lokasi kongres. Kalau ada yang mengatakan itu, fitnah," kata Surahman yang juga dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini.
Dari catatan Surahman, jumlah kader HMI asal Sulsel dan Sulbar yang telah tiba di lokasi kongres sekitar 1.700-an orang. Mereka berasal dari beberapa cabang se-Sulsel dan Sulbar.