Inspirasi Usaha
Hobi Menjahit Datangkan Omzet Rp 50 Juta
Berawal dari hobi menjahit, Nurjannah atau akrab disapa Jane
Editor:
Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Berawal dari hobi menjahit, Nurjannah atau akrab
disapa Jane bisa mendatangkan hasil kisaran Rp 30 Juta hingga 50 Juta
per bulan. "Kalau ramai bisa dapat sampai Rp 50 Juta," Kata Owner Jane
Fashion, Nurjannah.
Keahlian menjahit yang didapatkan dari orang tua dan belajar secara ototidak tak disangkanya bisa memberikan hasil yang memuaskan. Pakaian yang dijahitnya sendiri kini menjadi salah satu pajangan yang mengisi stan Jane Fashion milik yang terletak di Panakukang Square Lantai dasar.
Bisnis butik yang dirintis Jane dua tahun lalu berawal dari dari hobi menjahit dan diperkenalkan hanya sebatas pada kerabat dekat. "Baju yang saya jahit saya jual dulu ke teman-teman dekat dan Alhamdulillah semakin banyak penawaran jadinya buka usaha sendiri," Jelasnya kepada Tribun Timur.
Namun jumlah permintaan lebih banyak denga hasil jahitannya, Jane menngatasinya dengan mengambil pakaian jadi di Jakarta. Jadi stan yang dibangun dari mendapat pinjaman Bank BRI sebanyak Rp 20 Juta tidak semua hasil jahitannya.
Selain menjajakan pakaiannya di PS, Jane juga gemar memperkenalkan produknya lewat pameran-pameran. Alhasil, ia sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Dan hasil yang didapatkan selama pameran bisa mencapai Rp 40 Juta. "Penghasilan yang didapat dipameran lumayan banyak, apalagi lama pameran hanya paling lama 12 hari dan bisa mendatangkan penghasilan Rp 35 Juta samapi Rp 40 Juta," Katanya.
Produk yang dipasarkan menyasar orang dewasa dan ibu-ibu muda. Semntara model yang ditawarkan mulai dari pakaian santai, formal hingga model hijabers masa kini.
Harga yang ditawarkan mulai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, untuk Blous ditawar dengan harga mulai Rp 150 dan Gamis berbahan sifon mulai Rp 250 ribu. Sementara pakaian yang dibuatnya, sedikit lebih mahal dari barang lainnya.
"Barang yang saya jahit sendiri otomatis harganya lebih mahal karena modelnya tidak ada yang sama," Jelasnya.
Saat ini, mengembangkan usahanya, Jane Fashion sudah mulai beroperasi di Karebosi Link sejak seminggu lalu.
Menurutnya, kekuatan pangsa pasar di Karebosi Link belum dapat diprediksi. Namun ia berharap hasilnya bisa sama dengan stannya di Panakukang Square.(*)
Keahlian menjahit yang didapatkan dari orang tua dan belajar secara ototidak tak disangkanya bisa memberikan hasil yang memuaskan. Pakaian yang dijahitnya sendiri kini menjadi salah satu pajangan yang mengisi stan Jane Fashion milik yang terletak di Panakukang Square Lantai dasar.
Bisnis butik yang dirintis Jane dua tahun lalu berawal dari dari hobi menjahit dan diperkenalkan hanya sebatas pada kerabat dekat. "Baju yang saya jahit saya jual dulu ke teman-teman dekat dan Alhamdulillah semakin banyak penawaran jadinya buka usaha sendiri," Jelasnya kepada Tribun Timur.
Namun jumlah permintaan lebih banyak denga hasil jahitannya, Jane menngatasinya dengan mengambil pakaian jadi di Jakarta. Jadi stan yang dibangun dari mendapat pinjaman Bank BRI sebanyak Rp 20 Juta tidak semua hasil jahitannya.
Selain menjajakan pakaiannya di PS, Jane juga gemar memperkenalkan produknya lewat pameran-pameran. Alhasil, ia sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Dan hasil yang didapatkan selama pameran bisa mencapai Rp 40 Juta. "Penghasilan yang didapat dipameran lumayan banyak, apalagi lama pameran hanya paling lama 12 hari dan bisa mendatangkan penghasilan Rp 35 Juta samapi Rp 40 Juta," Katanya.
Produk yang dipasarkan menyasar orang dewasa dan ibu-ibu muda. Semntara model yang ditawarkan mulai dari pakaian santai, formal hingga model hijabers masa kini.
Harga yang ditawarkan mulai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, untuk Blous ditawar dengan harga mulai Rp 150 dan Gamis berbahan sifon mulai Rp 250 ribu. Sementara pakaian yang dibuatnya, sedikit lebih mahal dari barang lainnya.
"Barang yang saya jahit sendiri otomatis harganya lebih mahal karena modelnya tidak ada yang sama," Jelasnya.
Saat ini, mengembangkan usahanya, Jane Fashion sudah mulai beroperasi di Karebosi Link sejak seminggu lalu.
Menurutnya, kekuatan pangsa pasar di Karebosi Link belum dapat diprediksi. Namun ia berharap hasilnya bisa sama dengan stannya di Panakukang Square.(*)
Berita Terkait
![[FULL] Parpol 'Akali' Rakyat Pakai Diksi Nonaktifkan Kader dari Kursi DPR, Pakar: Masih Dapat Gaji](https://img.youtube.com/vi/8JfBdOqxz3E/mqdefault.jpg)
