Kampanye Cagub Sulsel
Sayang Melayat ke Istana Datu Soppeng
ke istana Datu Patongai yang tak lain adalah anak kandung dari Datu Soppeng
Editor:
Ina Maharani

Tribun/Rudi
Pasangan Calon Gubernur Sulsel Nomor urut 2, menyempatkan dirinya melayat, ke istana Datu Patongai yang tak lain adalah anak kandung dari Datu Soppeng.
SOPPENG, TRIBUN -- Pasangan Calon Gubernur Sulsel Nomor urut 2, menyempatkan dirinya melayat, ke istana Datu Patongai yang tak lain adalah anak kandung dari Datu Soppeng.
Kunjungan pasangan calon incumbent Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel ini dilakukan pasca kampanye monologis yang digelar di lapangan Jasis tak jauh dari masjid agung, Rabu (16/1) sekitar pukul 14.00 wita.
Diketahui, almarhum Datu Patongani (67) dalam semasa hidupnya dia selalu mengampanyekan Sayang. Mulai awal Sayang maju di pilkada 2007 hingga masuk periode kedua.
"Semasa hidup beliau, dialah yang selama ini selalu mengampanyekan Sayang. Bahkan di daerah ini Almarhumlah yang paling didengar warga Soppeng apalagi beliau merupakan anak kandung dari Datu Soppeng," kata Andi Tendri (37) yang merupakan ponakan langsung Datu Soppeng, saat ditemui di istana duka Jl Lamunpatue Nomor 7 Watang Soppeng.
Diketahui, almarhum meninggal dunia atau menghembuskan nafas terakhirnya lantaran menderita penyakit komplikasi. Termasuk gangguan pada pencernaan.
"Yang pasti rumpung Datu Patongai akan memenangkan Sayang di daerah Soppeng," ujarnya sambil mengatakan hidup pak Syahrul "Oppoki".
Syahrul bersama dengan ketua Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Ali Mukhtar Ngabalin didampingi Bupati Soppeng A Soetomo dan ketua DPRD Soppeng, Andi Kaswadi beserta sejumlah tokoh politik lainnya juga ikut melayat di rumah duka bahkan sebelum meninggalkan istana Datu Patongai Syahrul bersama rombongan mengirimkan doa untuk almarhum.
Juru bicara sayang Henni Handayani mengatakan Andi Datu Patoangi dan pak Syahrul merupakan orang yang dekat, sehingga pak Syahrul merasa berduka dengan berpulangnya kerahmatullah orang yang dianggapnya orang tua, kakak, yang telah memberinya dorongan untuk memimpin Sulsel lebih maju.
"Bapak dengan pak Datu Patoangi, sangat dekat, dan dialah yang sering mendrong dirinya untuk bekerja untuk rakyat, bukan untuk pribadi," ungkapnya.
Rekomendasi untuk Anda