Rotiboy Ramaikan Tenant di MaRI
Sebelumnya Rotiboy telah hadir di Bandara Hasanuddin, Trans Studio Mal, dan Mal Panakkukang.
Penulis: Rasni | Editor: Ina Maharani
Laporan : Arny
Makassar, Tribun - Satu lagi tenant yang memenuhi Arcade, Area santai yang terletak di sisi kiri Mal Ratu Indah (MaRI) Jl DR Samratulangi Makassar, Rotiboy.
Perusahaan yang buka untuk keempat kalinya di Makassar tersebut hadir untuk memunuhi kebutuhan masyarakat terhadap roti yang bercitarasa kopi-mocca tersebut semakin tinggi.
"Roti ini bisa dibilang merakyat karena harganya yang cuku terjangkau Rp 8.500 ribu. Selain itu rasany cukup bersahabat diliadah dan enak dinikmati oleh kaum muda maupun tua ketika sedang berkumpul bersama," kata Staf Marketing Mal Ratu Indah, Erni Triastuti, Rabu (2/1/2013).
Rotiboy sendiri mampu melayani permintaan minimal 100 buah per harinya. "Sehingga masyarakat yang datang berkunjung bisa menjadi gerai roti ini sebagai alternatif belanja makanan ringan," tambahnya.
Sebelumnya Rotiboy telah hadir di Bandara Hasanuddin, Trans Studio Mal, dan Mal Panakkukang. "Di tempat pemasaran sebelumnya, antusiasme masyarakat cukup tinggi bahkan penjualan bisa mencapai 400 buah perharinya," kata Erni.
Makassar, Tribun - Satu lagi tenant yang memenuhi Arcade, Area santai yang terletak di sisi kiri Mal Ratu Indah (MaRI) Jl DR Samratulangi Makassar, Rotiboy.
Perusahaan yang buka untuk keempat kalinya di Makassar tersebut hadir untuk memunuhi kebutuhan masyarakat terhadap roti yang bercitarasa kopi-mocca tersebut semakin tinggi.
"Roti ini bisa dibilang merakyat karena harganya yang cuku terjangkau Rp 8.500 ribu. Selain itu rasany cukup bersahabat diliadah dan enak dinikmati oleh kaum muda maupun tua ketika sedang berkumpul bersama," kata Staf Marketing Mal Ratu Indah, Erni Triastuti, Rabu (2/1/2013).
Rotiboy sendiri mampu melayani permintaan minimal 100 buah per harinya. "Sehingga masyarakat yang datang berkunjung bisa menjadi gerai roti ini sebagai alternatif belanja makanan ringan," tambahnya.
Sebelumnya Rotiboy telah hadir di Bandara Hasanuddin, Trans Studio Mal, dan Mal Panakkukang. "Di tempat pemasaran sebelumnya, antusiasme masyarakat cukup tinggi bahkan penjualan bisa mencapai 400 buah perharinya," kata Erni.