Bentrok UNM
Gubernur Minta Bupati Terima Korban Pembunuhan UNM
stelisasi konsentrasi massa di kampus dan sekitarnya, kedua mengurus mayat sampai tiba di rumah masing-masing.
Editor:
Ina Maharani
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta
kepada pihak Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk memberikan
ruang selebar-lebarnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas
siapa pelaku di balik tragedi ini.
"Kami pihak Pemprov Sulsel bersama Polda, Panglima dan PR III UNM sudah melakukan konsoliodasi. Intinya beri ruang selebar-lebarnya kepada polisi untuk mengusut tuntas masalah ini. Sehingga semuanya clear tanpa berimbas di masa akan datang," ujar Syahrul usai melihat jenasah korban bentrok mahasiswa UNM di RS Bhayangkara, Kamis malam (11/10/2012).
Dia mengatakan ada tiga agenda yang sedang dilakukan oleh pemprov, polisi dan TN serta pihak kampus UNM yakni, Pertama stelisasi konsentrasi massa di kampus dan sekitarnya, kedua mengurus mayat sampai tiba di rumah masing-masing.
"Saya sudah telepon Bupati Bulukumba dan Bupati Bantaeng, untuk menerima korban ini secara baik. Pemprov Sulsel juga sudah menyiapkan bus bagi keluarga dan teman korban yang ingin mengantar korban ke rumahnya di daerah masing-masing," kata Syahrul.(*)
"Kami pihak Pemprov Sulsel bersama Polda, Panglima dan PR III UNM sudah melakukan konsoliodasi. Intinya beri ruang selebar-lebarnya kepada polisi untuk mengusut tuntas masalah ini. Sehingga semuanya clear tanpa berimbas di masa akan datang," ujar Syahrul usai melihat jenasah korban bentrok mahasiswa UNM di RS Bhayangkara, Kamis malam (11/10/2012).
Dia mengatakan ada tiga agenda yang sedang dilakukan oleh pemprov, polisi dan TN serta pihak kampus UNM yakni, Pertama stelisasi konsentrasi massa di kampus dan sekitarnya, kedua mengurus mayat sampai tiba di rumah masing-masing.
"Saya sudah telepon Bupati Bulukumba dan Bupati Bantaeng, untuk menerima korban ini secara baik. Pemprov Sulsel juga sudah menyiapkan bus bagi keluarga dan teman korban yang ingin mengantar korban ke rumahnya di daerah masing-masing," kata Syahrul.(*)