Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecelakaan

Sekretaris ICMI Sulsel Terlibat Kejar-kejaran dengan Starada Hitam

Sekretaris ICMI Sulsel Ditabrak Terlibat Kejar-kejaran dengan Starada Hitam

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto Sekretaris ICMI Sulsel Terlibat Kejar-kejaran dengan Starada Hitam
ist
Mobil Mitsubishi Strada Hitam yang diduga menabrak kendaraan Honda Jazz Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulawesi Selatan Dr Andi Tamsil Msi. Ia sempat memotret mobil tersebut dari belakang sebelum akhirnya kehilangan jejak.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris  Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulawesi Selatan Dr Andi Tamsil Msi, Rabu (3/8/2011) bernasib nahas.
Sepulang mengajar di Kampus II Universitas Muslim Indonesia (UMI)  Jl Urip Sumiharjo, Makassar, pukul 14.15 wita, mobil Honda Jazz DD 517 QQ miliknya ditabrak dari belakang oleh Mistubishi Strada Double Cabin dengan nomor polisi B 9130 QO di pertigaan Jl Urip Sumiharjo dan Jl Racing Center.

"Dia menabrak dari belakang, saya sempat kejar dia dari Racing (Jl Racing Centre), Jl Abdullah Dg Sirua, hingga Boulevard, dan saya kehilangan jejak di pertigaan Jl Bau Mangga," katanya kepada tribun-timur.com, sekitar 10 menit setelah dia melaporkan kasus penabrakan Honda Jazz warna Silvernya ke Mapolsek Panakkukang, Jl Boulevard, Makassar.

Di tengah pengejarannya itu, Andi Tamsil yang juga Sekretaris Wilayah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulsel ini, sempat beberapa kali memotret mobil penabraknya dari belakang.
"Dalam keadaan tegang, saya masih berpikir harus ada bukti yang saya serahkan ke polisi saat melapor," katanya.

Andi Tamsil yang juga dosen Pertanian UMI ini, mengaku ditabrak Strada hitam pekat itu, saat mobilnya ditepikan di jalan akses keluar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pertigaan jalan arteri dari Urip Sumiharjo ke kawasan perdagangan tersibuk di Makassar, Panakkukang.

"Yang bawa mobil kalau tidak salah lihat baju warna kuning," katanya.

Sebelum aksi kejar-kejaran sejauh sekitar 2 km itu, Andi Tamsil mengira mobil penabraknya akan bertanggung jawab. Sebab seusai insiden itu, saat dia menepikan mobilnya di bahu jalan, mobil strada Triton hitam itu melambat. Saat Tamsil membuka pintu mobilnya,  penabrak langsung tancap gas.

"Dari Jl Racing, dia langsung lari kemudian belok kiri disamping Fajar (Unifa), kemudian ke Jl Abdullah Dg Sirua, lalu berbelok kiri ke Jl Adhyaksa Baru, kemudian ke Jl Boulevard, lalu berputar di Jl ke Hotel Amaris keluar di Pengayoman" katanya.

Karena terjebak macet, Tamsil tak sempat lagi melihat strada hitam hitam yang dibawa  seorang perempuan itu.

"Saya terjebak mecet di Jl Boulevard, saya masih lihat mobilnya di Jl  Bau Mangga, dan melihatnya lagi saat belok ke Jl Hertasning," katanya.

Di pertigaan Jl Pengayoman, dia sempat melihat pengendara itu mengarahkan kendaraannya terus lurus ke Pengayoman menuju Jl AP Pettarani, " tapi karena saya pepet jadi dia belok kiri ke Jl Bau Mangga, di sana saya kehilangan jejak," ujarnya menceritakan drama pengejaran itu.

Akibat tabrakan itu, ia mengalami  kerusakan di bumper kiri belakang mobilnya. "Tidak terlalu parah, saya hanya kesal karena dia lari, saya kejar dan tidak mau berhenti, kemudian menghilang, saya cari polisi juga tidak ketemu.

Tamsil berharap  polisi menindaki pengendara seperti ini, mungkin belum pantas dapat SIM, saya ini hanya korban dan mungkin banyak lagi yang bisa senasib dengan saya," katanya.

Kanit Lantas Polrestabes Makassar, AKBP M Hidayat yang dikonfirmasi terpisah, sekitar pukul 16.30 wita, menyatakan sudah mengerahkan personilnya untuk mengidentifikasi pemilik mobil tersebut.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan bagian registrasi dan identifikasi Samsat Makassar untuk mengetahui pemilik mobil ini.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved