Bulukumba
Tarif Listrik di Bulukumba Naik Secara Sepihak
Tarif Listrik di Bulukumba Naik Secara Sepihak
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
Kedatangan sejumlah warga ke dewan kemarin diterima langsung oleh anggota komisi B DPRD Bulukumba, Zulkifli Saiye. Kepadanya, warga mengungkapkan bahwa sejak bulan ini, Juni beban tarif listrik mengalami kenaikan dua kali lipat dari biasanya, sedangkan pemakaian tetap normal, menurut warga.
"Kami minta dewan untuk memanggil pihak PLN Cabang Bulukumba menjelaskan kenaikan tarif listrik di sejumlah tempat, termasuk di Desa Mattirowalie, Kindang dan BTN Bongkas dan di Kecamatan Gantarang," kata Ali, warga BTN Bontokamase, kepada dewan.
Rusli, warga Desa Mattirowalie, mengungkapkan bahwa pihak PLN telah mengenakan tarif yang besar kepada warga di Dusun Calibbo, Tajuang, di Desa Mattirowalie, Kecamatan Kindang dan Gantarang.
Dilaporkan oleh Rusli bahwa terdapat 175 pelanggan yang mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat biaya beban dari biasanya. Wilayah itu terdapat di tiga dusun yakni Dusun Cilibbo Dusun Tujuang dan Dusun Tujuang Raya di Desa Mattirowalie.
Menindaklanjuti aduan warga itu, pihak dewan berjanji memanggil PLN untuk memberikan penjelasan menganai tarif listrik.
"Menurut laporan warga ada indikasi oknum di PLN Cabang Bulukumba menerapkan tarif melebihi pemakaian, ini permainan kolektor dan pihak petugas di lapangan," kata Zulkifli Saye, anggota Komisi B DPRD Bulukumba.
"Jika tidak ada sosialisi sebelumnya lalu dinaikkan maka pihak PLN wajib mencabut penerapan tarif yang berlaku dua kali lipat itu," kata legislator dari Partai Bulan Bintang itu,
Dia juga meminta pihak kolektor yang mencatat meteran tiap bulan tidak boleh mengira-ngira dari jarak jauh memperkirakan karena merugikan warga. (*)