Bulukumba
Pembuat Perahu Phinisi Bulukumba Terancam Punah
Pembuat Perahu Phinisi Bulukumba Terancam Punah
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
Padahal tahun-tahun sebelumnya, peminat dari prahu sentuhan tradisional itu banyak diminati oleh warga asal Papua, Ternate, Kalimantan, Kupang, Palu dan Manado.
Begitu halnya warga asal Australia, Belanda, Sapanyol, dan bebera negara di Eropa lainnya yang biasa datang ke Tana Beru memesan perahu tersebut.
"Warga di Tana Beru, sudah mulai lesu membuat perahu karena kurang lagi peminat dari warga negara lain," kata Kardi, pengusaha perahu Phinisi di Tana Beru, kepada wartawan di Rumah Makan Agri, Selasa (31/5/2011).
Hal itu terjadi karena mereka kini memiliki saingan di Batu Licin, Kalimantan Timur, yang juga ahli membuat perahu. Mereka adalah warga asal Sulsel yang merantau di Kalimantan.
Pembuat perahu di Batu Licin, saat ini tengah menggenjot promosi besar-besaran ke sejumlah negara di belahan dunia ini. Sehingga mereka lebih memilih ke daerah itu ketimbang ke daerah asalnya pembuat perahu Phinisi di Tana Beru.
Kardi memperkirakan, 10 tahun ke depan, pembuat perahu di Tana Beru akan punah karena banyak dari mereka yang beralih profesi.
Saat ini, pengusaha perahu phinisi yang masih tersisa berjumlah enam orang. Bandingkan dengan tahun 2000 hingga 2005 yang mencapai 40 orang pengusaha. (*)