Bahan Bakar Minyak
Menkeu: Harga Minyak Cenderung Turun
Menkeu: Harga Minyak Cenderung Turun
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyebutkan, harga minyak dunia ke depan (future price) cenderung menurun pada tahun 2012 .
"Turunnya perkiraan tersebut seiring dengan pergerakan harga komoditas di pasar dunia yang mengalami penurunan," ungkap Agus pada Rapat Paripurna, di DPR, Jakarta, Selasa ( 31/5/2011 ).
Oleh sebab itu, perkiraan harga minyak Indonesia (ICP) akan berada di kisaran 75-95 dollar AS per barelnya pada tahun depan.
Selain itu, turunnya harga pun turut dipengaruhi oleh rencana kenaikan produksi minyak mentah negara-negara non OPEC. Sekaligus meredanya permasalahan geopolitik di Timur Tengah.
"Permintaan minyak dunia relatif stabil pada tahun 2012 yang didukung oleh perkiraan menurunnya pertumbuhan ekonomi China dan India dibandingkan tahun 2011 ," tambahnya.
Perekonomian China turun dari 9,6 persen menjadi 9,5 persen. Sedangkan, India turun dari 8,2 persen menjadi 7,8 persen.
Sementara itu, ia menambahkan, persediaan dan distribusi minyak dunia diperkirakan akan cenderung stabil yang diikuti oleh tingginya tingkat kedisiplinan negara anggota OPEC untuk menjaga kapasitas produksi minyak. Sedangkan, perkiraan lifting (minyak mentah siap jual) Indonesia akan berada di kisaran 950.000-970.000 barrel per hari pada tahun 2012 .
Hal tersebut ditetapkan dengan memperhatikan rencana investasi minyak dan gas yang menunjukkan tren peningkatan. "Kedua, optimalisasi produksi minyak di blok Cepu pada tahun 2012 . Ketiga, adanya tambahan lapangan minyak baru," tambahnya. Hal terakhir yang mempengaruhi lifting, yaitu adanya temuan cadangan minyak baru.(*)