Partai Politik
Nasdem dan Nasrep Akan Berada di Bawah Hanura
Nasdem dan Nasrep Akan Berada di Bawah Hanura
Analis politik Jaringan Survei Indonesia Irfan Jaya di Makassar, Rabu (4/5/2011), mengatakan, sulit bagi kedua parpol tersebut bersaing dengan partai mapan yang notabene sudah memiliki struktur yang kuat.
Alasannya, meskipun beberapa partai secara nasional mengalami krisis kepengurusan, namun belum tentu publik mengalihkan pilihannya ke parpol yang secara struktur masih sangat rapuh.
"Kalaupun lolos, kemungkinan perolehan suaranya nanti di bawah Hanura dan Gerindra," ujarnya.
Irvan menjelaskan, memang pada Pemilu 2009, suara yang tidak memilih partai yang duduk di DPR jumlahnya cukup besar, sekitar 19 juta. Namun jumlah yang besar itu tak dijamin bisa direbut PNR dan Partai Nasdem.
"Tergantung kemampuan PNR dan Partai Nasdem mencitrakan dirinya sebagai parpol yang seolah-olah lebih mapan dari partai yang ada sekarang. sehingga publik terkesan memiliki harapan baru," katanya.
Dia melanjutkan, Partai Nasdem dan PNR sebaiknya muncul dengan ideologi baru. Lebih baik lagi jika memunculkan tokoh-tokoh yang relatif bersih dan tidak memiliki resisten di kalangan akar rumput.
Sehingga dukungan dapat diperoleh dari dua kekuatan yakni kekuatan figur dan ideologi partai. Jika ini bisa dicapai maka "party id" (konstituen patuh pada kebijakan parpol) akan kuat, tidak seperti halnya partai-partai saat ini yang cenderung hanya mengandalkan kekuatan figur/tokoh semata.
"Di Indonesia saat ini belum ada parpol yang memiliki party id kuat sehingga yang terbentuk adalah parpol memihak pemerintah tapi konstituennya berkarakter oposisi atau sebaliknya," katanya.(*)