Hari Kartini Jadi Ajang Cari Jodoh di RS Bhayangkara Makassar

Dalam kegiatan tersebut para perawat mengenakan pakaian adat.  Lazimnya seorang perawat di sebuah RS mengenakan pakaian putih-putih merawat dan melayani pasien, maka khusus hari ini yang tampak adalah para perawat wanita mengenakan busana adat tradisional suku di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Usai bertugas, para perawat wanita dan prajurit Brigadir Mobil (Brimob) yang juga bertugas sebagai perawat di rumah sakit tersebut dikumpulkan dalam aula rumah sakit. Di dalam aula, perawat wanita yang mengenakan pakaian adat Bugis, Makassar, Toraja dan ada juga dari Minangkabau didaulat berdiri di atas panggung.

Setelah itu, oleh pembawa acara, puluhan prajurit Brimob yang juga belum memiliki pasangan hidup dipersilahkan masuk ke dalam aula.  Sebelum acara memilih pasangan dimulai, panitia terlebih dahulu membacakan biodata para pria dan wanita. Kemudian para prajurit dipersilahkan berjalan mengelilingi barisan perawat yang berpakaian adat dan mereka bebas memilih wanita yang disukai.

Kepala RS Bhayangkara Dr Purwadi mengatakan acara  yang diselenggarakan oleh para staf dan perawat RS Bhayangkara ini bertujuan agar para perawat segera menemukan jodohnya." Kita berharap kegiatan ini dapat mempererat para perawat dan prajurit Brimob yang berstatus lajang agar bisa ke jenjang pernikahan," ujarnya.(*)