Adnan Lakukan A`barumbung

TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang perkawinanan  Adnan Purichta dengan Rr Priska Paramita, sesuai dengan adat Makassar dilakukan prosesi a'barumbung, sebuah proses dimana mempelai laki-laki diuapi dengan cara memanaskan air yang dicampur berbagai jenis bunga-bungaan dan ramuan sehingga mengeluarka bau. Air itu kemudian dialirkan ke tubuh mempelai laki-laki yang dibungkus dengan kain.

A'barumbung atau mappasau ini dimaknai sebagai proses pembersihan lahiriah, dengan harapan dapat mengarungi kehidupan berumah tangga ini dengan baik.

Adnan yang menggunakan jas tutup itu, keluar dari kamar pribadinya dengan dikawal empat gadis sembari memayungi sang mempelai, sementara di samping dan bagian belakang ibu-ibu tua berbaris sambil membunyikan alat-alat dari logam.

Prosesi adat ini tentu saja menarik banyak pihak, mengingat prosesi adat seperti ini hampir hilang di Makassar. Prosesi ini diawali dengan a'padongko ba'ra yang dilakukan oleh ibunda Nurhayati Yasin Limpo, di mana sebelumnya baju Adnan dilepas yang kemudian dilanjutkan ibu kandung Adnan, Hj Madonza Ichsan, kemudian H Syahrul Yasin Limpo bersama istri,  Andi Darussalam Tabusalla, Hj Tenri Olle Yasin Limpo yang ditimpali dengan a'royong oleh para orang tua. Dulu a'barombung dilaksanakan selama 40 hari.

Selain yang hadir  dalam acara a'barumbung ini dari keluarga dekat, juga dari unsur muspida dan para pejabat eselon II dan III dalam lingkup Pemkab Gowa.

Dalam prosesi a'barumbung yang diawali dengan a'padongko ba'ra ini, pukulan gendang yang menghentak bersama tiupan pui'-pui semakin memberikan suasana adat yang kental. (*)