Mahasiswa UNCP Ajari Petani Tanalili Luwu Utara Buat Pupuk Kompos, Ini Tujuannya

TRIBUNLUTRA.COM, TANALILI - Puluhan mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Poreang, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Salah satu program yang dilakukan mahasiswa adalah, penyuluhan pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit kakao.

Penyuluhan kepada petani dilakukan bekerjasama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanalili.

Komisi Hukum KNPI Bantaeng Bahas Perda di Kantor Bupati, Ini Tujuannya

Jenazah Ichsan YL Akan Disalatkan di Masjid Syekh Yusuf Gowa Siang Ini, Hindari Rute-rute Berikut

Prof Djohermansyah Puji Kabupaten Luwu Utara, Ini Alasannya

Alasan & Kronologi Atta Halilintar Ramai-tamai Diblokir di Penguna Twitter, Trending Topic #Atta

Salah satu mahasiswa, Agil Sihab Hafit mengatakan, pupuk kompos bisa menjadi alternatif petani, dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.

"Dengan penyuluhan pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit buah kakao ini, kami berharap bisa menjadi alternatif bagi petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka, dimana keberadaan limbah kulit buah kakao cukup melimpah di sekitar perkembunan petani," kata Agil, Kamis (1/8/2019).

Mahasiswa jurusan Agroteknologi menambahkan, dalam pembuatan pupuk kompos, bahan yang digunakan yakni kulit buah kakao, dedaunan, gula pasir, dan, effective microorganisms 4.

"Dalam pembuatan pupuk kompos, kulit buah kakao sebaiknya dicincang sampai ukurannya menjadi kecil, agar proses dekomposisi atau penguraiannya dapat berlangsung cepat," katanya.

Pupuk kompos, lanjutnya dapat digunakan setelah 2-3 bulan.

Arjun selaku koordinator desa, mengucapkan banyak terimakasih kepada BPP Luwu Utara yang telah memfasilitasi kegiatan mereka.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: