Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menristekdikti Impor Rektor Asing Pimpin Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Berapa Besar Gajinya?

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir akan membicarakan wacana merekrut rektor asing untuk perguruan tinggi negeri (PTN)

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
Menristekdikti Impor Rektor Asing Pimpin Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Berapa Besar Gajinya? 

TRIBUN-TIMUR.COM-Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir akan membicarakan wacana merekrut rektor asing untuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sebab, rencana mengundang rektor asing untuk memimpin PTN di Indonesia ini akan berimplikasi pada anggaran.

"Saya harus bicara dengan Menteri Keuangan juga, bagaimana kalau rektor dari luar negeri kita datangkan ke Indonesia. Berapa gaji yang harus dia terima? Berapa komparasi negara-negara lain?" kata Nasir seperti dikutip dari Setkab.go.id, Rabu (31/7/2019).

Dengan begitu, ia pun belum dapat memperkirakan berapa besaran gaji bagi rektor asing yang direkrut memimpin perguruan tinggi negeri itu.

Nasir memastikan anggaran untuk menggaji rektor luar negeri ini akan disediakan langsung oleh pemerintah, tanpa mengurangi anggaran PTN tersebut.

Baca: Ristekdikti Buka Peluang Rektor Asing Pimpin PTN di Indonesia,Siapkan 11 Kampus PTNBH,Ada Nama Unhas

Baca: Dies Natalis UNM Ke-58, Rektor UNM Audiens ke Gubernur Sulsel dan Diskusi Rencana Sinergi Soal Ini?

Baca: Hamdan Juhanis Kenang Perjalanan Menuju Kursi Rektor UIN Alauddin

"Bagaimana bisa dilakukan, tetapi tidak mengganggu stabilitas keuangan di perguruan tinggi," kata dia.

Menurut Nasir, wacana mengundang rektor asing ini dilakukan demi meningkatkan ranking perguruan tinggi di dalam negeri agar bisa mencapai 100 besar dunia.

Ketua STKIP PI Makassar Dr Muhammad Yunus MPd (kiri duduk) saat berfoto bersama dengan Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, Sabtu (22/12/2018).
Ketua STKIP PI Makassar Dr Muhammad Yunus MPd (kiri duduk) saat berfoto bersama dengan Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, Sabtu (22/12/2018). (dok humas lldikti wilayah ix)

Pemerintah telah menargetkan, pada 2020, sudah ada perguruan tinggi yang dipimpin rektor terbaik dari luar negeri. Lalu pada 2024 jumlahnya ditargetkan meningkat menjadi lima PTN.

Nasir juga mengakui, ada beberapa perbaikan peraturan yang diperlukan untuk dapat mengundang rektor luar negeri memimpin perguruan tinggi di Indonesia.

Begitu juga jika dosen luar negeri ingin dapat mengajar, meneliti, dan berkolaborasi di Indonesia. Ia berharap Presiden bisa menata ulang peraturan tersebut.

"Saya laporkan kepada Bapak Presiden, ini ada regulasi yang perlu ditata ulang. Mulai dari peraturan pemerintah, peraturan menteri kan mengikuti peraturan pemerintah," lanjut dia.

Kampus PTNBH

Menristekdikti saat ini memperkirakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sudah layak dipimpin rektor terbaik dari luar negeri.

PTNBH juga diperkirakan layak berkolaborasi atau mengundang dosen luar negeri untuk mengajar dan meneliti, mengingat PTNBH memiliki ranking tertinggi di antara perguruan tinggi lain di Indonensia.

Namun Menristekdikti masih menunggu hasil kajian dari tim Kemenristekdikti, dimana memungkinkan PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU) atau PTN Satuan Kerja (PTN Satker) dipimpin oleh rektor luar negeri dan ditempati dosen luar negeri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved