Detik-detik Bupati vs Warga Pendemo Jalan Rusak, 'Maumu Apa? Jangan Kurang Ajar, Ya'
Detik-detik bupati vs warga pendemo jalan rusak, "Maumu apa? jangan kurang ajar, ya". Tak tahan lagi jalan rusak tak kunjung diperbaiki
TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik bupati vs warga pendemo jalan rusak, "Maumu apa? jangan kurang ajar, ya".
Tak tahan lagi jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga demo bupati saat melintas.
Namun, sang kepala daerah menganggap demo tersebut tak beretika sehingga dia marah.
Viral video mobil bupati dicegat sekelompok pemuda.
Massa protes karena jalanan desa yang rusak tak kunjung diperbaiki.
Bupati Mamuju Habsi Wahid yang berada di dalam mobil sempat membuka kaca.
"Maumu apa? Jangan kurang ajar, ya," kata sang bupati.
Aksi pengadangan mobil ini ternyata bentuk protes terhadap sang bupati lantaran kesal dengan infrastruktur jalan desa yang tak kunjung dibangun.
Para pemuda tersebut diketahui berasal dar Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat.
Sebuah daerah yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota Mamuju.
Dari video tampak para pemuda itu memegang kardus yang berisi tulisan tuntutan kepada Bupati Habsi Wahid.
Tulisan di kardus itu meminta agar bupati membenahi kondisi jalan desa mereka yang hancur.
Saat rombongan bupati tengah melintas, salah satu dari pemuda berjaket merah masuk di tengah jalan lalu berteriak.
"Bupati suka jalan rusak, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak pemuda itu.
Setelah berhasil diadang, mereka sempat berdialog dengan bupati yang masih duduk di dalam mobil.