Bupati Luwu Utara Hadiri Rapat Pengadaan ASN, Jurusan Ini Prioritas Bakal Diterima
Indah Putri didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nursalim Ramli, Kepala Dinas Pendidikan Jasrum.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perencanaan ASN tahun 2019.
Indah Putri didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nursalim Ramli, Kepala Dinas Pendidikan Jasrum, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Syahruddin.
Melalui rilis yang dikirim Kepala Bagian Humas dan Protokol Syahruddin, Indah Putri hadir bersama bupati dan walikota se-Indonesia, pada rapat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Gibran Rakabuming Bocorkan Cara Pertahankan Bisnisnya ke Merry Riana, Hanya Karyawan yang Stres
Jamaluddin MS Berpaket dengan Adik Bupati Bulukumba saat Pilkada?
UPDATE Kasus Pembatalan Status CPNS Dokter Romi karena Difabel, BKN Gelar Rakor hingga Respon Istana
Fakta-fakta ini Jadi Bukti Peran Politik Luhut Binsar Pandjaitan Mulai Digantikan Budi Gunawan
Rapat dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin.
Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala BKN Bima Haria Wibisana dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Rakor mengangkat kebijakan perencanaan dan pengadaan ASN tahun 2019, penguatan sinergitas antar SKPD dalam rangka penyusunan kebutuhan ASN dan pengaturan ketersediaan anggaran, kebijakan pembagunan SDM dalam meningkatkan mutu pendidikan serta reformasi pendidikan berbasis zonasi.
Syafruddin mengatakan, rakor ini juga membahas jadwal rekrutmen, kapan akan dilaksanakan.
Olehnya itu, Pemda diharapkan aktif untuk mengusulkan berapa jumlah ASN yang dibutuhkan, karena gaji ASN di daerah dikeluarkan dari APBD.
Rakor juga untuk mensinkronkan anggaran rekrutmen hingga gaji ASN.
"Prioritas ASN yang akan direkrut adalah, mereka yang memiliki kemampuan sebagai guru, tenaga medis, dan teknis profesional," ujarnya
Soal zonasi dan rotasi guru, Muhadjir Effendy mengatakan, sistem zonasi dan rotasi guru dilakukan untuk pemerataan dan kualitas pendidikan.
"Pemerintah daerah diharapkan bisa segera merespon kebijakan tersebut," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Gibran Rakabuming Bocorkan Cara Pertahankan Bisnisnya ke Merry Riana, Hanya Karyawan yang Stres
Jamaluddin MS Berpaket dengan Adik Bupati Bulukumba saat Pilkada?
UPDATE Kasus Pembatalan Status CPNS Dokter Romi karena Difabel, BKN Gelar Rakor hingga Respon Istana
Fakta-fakta ini Jadi Bukti Peran Politik Luhut Binsar Pandjaitan Mulai Digantikan Budi Gunawan