Siapa 3 Capim KPK dari Polri Dipersoalkan Latar Belakangnya, Polri: Laporkan & Sertakan Bukti
Siapa 3 Capim KPK dari Polri Dipersoalkan Latar Belakangnya, Polri: Laporkan & Sertakan Bukti
Siapa 3 Capim KPK dari Polri Dipersoalkan Latar Belakangnya, Polri: Laporkan & Sertakan Bukti
TRIBUN-TIMUR.COM,- Tiga calon pimpinan KPK dari kalangan Polri dipertanyakan latar belakangnya.
Polri pun mempersilahkan masyarakat melaporkan jika memang ditemukan bukti.
Baca: Apa Jadinya Jika Agensi BTS dan GFriend Jadi Satu? Begini Reaksi Netizen Termasuk dari Korea
Baca: Long Dress Nagita Slavina Istri Raffi Ahmad Saat Konser Curi Perhatian, Harganya Itu Loh!
Baca: Menhan Ryamizard Ryacudu Janji Kabulkan Permintaan Kivlan Zein Kecuali Dua Hal Ini
Baca: Segitu Ngambeknya Rafathar Sampai Sengaja Tidak Pamit & Cium Raffi Ahmad Sebelum ke Sekolah
Baca: Lulusan Terbaik Akpol 2019 Putra Kabareskrim Polri, UNBK Sempurna & Juara Olimpiade Internasional
Baca: Diledekin Ruben di Pernikahan Sibad, Ayu Ting Ting: Abis Ini Gue Calonnya Sudah Ada, Enji dapat Izin
Baca: 23 Tahun Rumah Tangga Sandiaga Uno & Nur Asia, Kisahnya Pacaran hingga Ijab Kabul di Singapura
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mempersilakan masyarakat melaporkan kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi jika ada calon dari Polri yang rekam jejaknya bermasalah.
Kendati demikian, ia mengingatkan agar laporan itu disertai bukti sehingga tidak berisi fitnah atau berita bohong.
"Yang jelas, jangan menyebarkan fitnah dan berita bohong yang mendiskreditkan. Kalau ternyata yang disampaikan itu tidak terbukti, yang bersangkutan punya konstiusional untuk melaporkan pihak yang merugikan, ya monggo. Itu hak konstitusional setiap orang," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Ia menanggapi Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebutkan tiga peserta capim KPK dari Polri memiliki rekam jejak bermasalah.
Tiga orang itu yakni Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, dan Irjen Dharma Pongrekun.
Sementara itu, menurut Dedi, ketiganya merupakan perwira tinggi terbaik yang dimiliki Polri.
Menurut dia, tahap seleksi capim KPK sangat ketat.
Masyarakat dapat memberi masukan terkait latar belakang para calon saat tahap uji publik.
"Toh nanti juga ada tahapan uji publik, di mana masyarakat secara komprehensif bisa memberikan masukan, dengan tentunya fakta dan data yang akurat kepada pansel terkait menyangkut masalah rekam jejak calon pimpinan," ujar dia.
Dedi juga mengatakan, Pansel Capim KPK pasti menerima setiap masukan dari masyarakat dan hasilnya akan dipublikasikan oleh seluruh peserta seleksi.
Sebelumnya, ICW meminta Pansel Capim KPK menyoroti rekam jejak tiga peserta capim KPK dari kalangan Polri.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, Irjen Firli Bahuri diduga melakukan pelanggaran etika karena diduga bertemu dengan kepala daerah yang kasusnya tengah ditangani KPK.