Bupati Luwu Timur Husler Temui Yang Mulia Sri Paduka Datu di Luwu
Husler Sowan sekaligus silaturahmi dengan datu. Husler juga membahas Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII tahun 2019, dimana sebagai tuan rumahnya ad
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler Sowan ke Yang Mulia Sri Paduka Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Rabu (24/7/2019) malam.
Husler Sowan sekaligus silaturahmi dengan datu. Husler juga membahas Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII tahun 2019, dimana sebagai tuan rumahnya adalah Kedatuan Luwu.
Lulus JNS dan POSK di Unhas? Ini yang Kamu Harus Lakukan Selanjutnya, Cek Biaya UKT per Semesternya
TRIBUNWIKI: Simak Lirik Unity By Alan Walker, Kolaborasi Beberapa Negara
Ini Daftar Nama Para Camat yang Dilantik Pj Wali Kota Makassar
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Bhayangkara FC Jam 16.30, Nonton Indosiar via Vidio Premier
Viral Alumni UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Fahri Hamzah: Menurut Saya Itu Biasa Saja
Forum Informasi dan Komunikasi Keraton se-Nusantara (FIKKN) yang menunjuk Kedatuan Luwu sebagai tuan rumah.
Rencananya, sekitar 5.000 peserta kirab akan mengikuti festival keraton. Diperkirakan 100 raja/sultan/datu dan permaisuri ditambah 63 bupati/walikota akan hadir.
Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-13 dijadwalkan bakal digelar Kedatuan Luwu pada 6-12 September 2019.
Husler mengatakan sebagai satu daerah di Tana Luwu, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur ambil bagian untuk mensukseskan even budaya tersebut.
Apalagi kata Husler, di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur memang banyak objek sejarah peninggalan kerajaan Luwu.
"Itu artinya, daerah ini juga akan banyak dikunjungi para Raja atau Sultan se-Nusantara pada FKN Tahun ini," kata Husler kepada TribunLutim.com, Jumat (26//7/2019).
"Insya Allah, kami pemerintah kabupaten siap untuk mensuksekan even Festival Keraton Nusatara ini," imbuhnya.
Ia mengatakan pemkab bersama panitia sudah menyiapkan berbagai acara penyambutan dan acara lain untuk memeriahkan festival budaya ini.
Suami Puspawati Husler mengupayakan mengajak raja se-nusantara melihat langsung pulau Bulu Poloe atau pulau yang terbelah.
Pulau ini erat dengan kisah Sawerigading dalam cerita I Lagaligo, termasuk juga Bola Marajae atau kampung yang tak kasat mata.
Sementara Yang Mulia Sri Paduka Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau mengatakan, kunjungan raja atau sultan se-nusantara di Festival Keraton Nusantara bentuk dukungan dan penghormatan terhadap Kedatuan Luwu.

"Saya sangat berharap dalam kunjungan raja se-nusantara nantinya, semua tamu merasa nyaman berada di Tana Luwu,"
"Mari kita perlihatkan dan perkenalkan kearifan budaya masyarakat Tana Luwu kepada para tamu kita," pesan Datu Luwu.