DP3A Pangkep Tangani 22 Kasus Kekerasan Anak, Kecamatan Ini Terbanyak
Kepala DP3A Pangkep Tini Djafar mengatakan, sudah ada 22 kasus kekerasan anak yang ia tangani.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), menerima 22 laporan kasus kekerasan anak selama 2019.
Kepala DP3A Pangkep Tini Djafar mengatakan, sudah ada 22 kasus kekerasan anak yang ia tangani.
Sedangkan pada tahun 2018, jumlah laporan kekerasan pada anak yang diterima sebanyak 44 kasus.
"Tahun lalu jumlahnya 44 kasus kekerasan yang terjadi pada anak perempuan," ujar Tini, Selasa (23/7/2019).
Aksi Cepat Tanggap Sulsel Distribusi Air Bersih untuk Warga Pesisir Utara Kabupaten Maros
Tahapan Pileg Berakhir, Ini Pesan Bupati Barru
Sumur Wakaf Atasi Krisis Air Bersih Menahun di Pinrang
Pelajar Ini Wakili Soppeng Lomba CBT Matematika di Makassar
Dari 13 Kecamatan di Kabupaten Pangkep, dua kecamatan terbanyak mengalami kasus kekerasan terhadap anak.
"Sesuai laporan yang kami terima, dua kecamatan terbanyak yaitu, Kecamatan Pangkajene dan Bungoro," tambah Tini.
Begitupula pada 2018, Kecamatan Pangkajenne dan Bungoro yang terbanyak dalam kasus kekerasan anak.
Jenis kelamin terbanyak mengalami kekerasan anak adalah perempuan.
"Pencegahan kita dengan sosiolisasi di sekolah, di kantor camat dan lurah. Belum semua sekolah kita datangi, karena anggaran juga terbatas untuk mengunjungi semuanya," katanya.
Dia mengimbau kepada semua orangtua yang memiliki anak, agar menjaga dan melindungi anaknya.
"Jangan sampai ada anak putus sekolah, jangan ada perkawinan anak di usia dini, karena dampaknya bisa merugikan anak itu sendiri," jelasnya.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Aksi Cepat Tanggap Sulsel Distribusi Air Bersih untuk Warga Pesisir Utara Kabupaten Maros
Tahapan Pileg Berakhir, Ini Pesan Bupati Barru