Kue Tradisional Buroncong Mejeng di Acara Penutupan FAN ke-10 di Benteng Fort Rotterdam
Kue yang berbahan dasar adonan terigu, gula pasir, garam dan kelapa itu dijajakan di acara penutupan Forum Anak Nasional (FAN) ke-10.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyarakat Sulsel tentunya sudah tidak asing dengan kue tradisional 'Buroncong'.
Kue tradisional yang nyaris di jumpai di setiap Kabupaten di Sulsel.
Minta Maskapai Turunkan Harga Tiket, Bos Lion Air Dukung INACA Laporkan Pemerintah ke Ombudsman
VIDEO: Pelantikan Kades Terpilih di Kabupaten Bone
Imran Jauzi Sebut Ada Pejabat Tidak Memenuhi Syarat Dilantik di SK 188
7 Fakta Felicia Hutapea, Putri Hotman Paris Tak Kalah Hebat, Jangan Kaget Tahu Keseharianya di Luar
Karung Semen Bisa Ditukar Tiket dan Merchandice Sold Out
Kue yang berbahan dasar adonan terigu, gula pasir, garam dan kelapa itu dijajakan di acara penutupan Forum Anak Nasional (FAN) ke-10.
Penutupan FAN ke-10 berlansung di Benteng Fort Rotterdam, Jl Ujungpandang, Makassar, Senin (22/7/2019) malam.
"Cara masaknya mudah, adonan sisa dinaikkan di tungku adonan dan dibakar pakai api kayu bakar," kata seorang penjual yang dihampiri, Daeng Se're.
Menggunakan kayu bakar sebagai api pembakaran, membuat adonan yang dibakar masak secara merata.

Untuk menikmati kue tradisional itu, pembeli hanya mengeluarkan Rp 5 ribu untuk empat potongan kue buroncong.
"Harganya hanya Rp 5 ribu per empat buah, kalau satu baris adonan (12 biji) harganya 15 ribu," ujarnya.
Selain kue buroncong, di acara penutupan FAN yang dihadiri 1000an anak dri 514 kabupaten kota se Indonesia itu, juga dapat menikmati makanan tradisional lainnya.
Seperti pisang ngepek, bassang dan aneka makanan kua tradisional khas Sulsel lainnya.
Penutupan FAN ke-10 rencananya dihadiri ibu negera, Haja Muhfida Kalla. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: