TRIBUNWIKI - Profil Bripka Mulyadi Wahid, 15 Tahun Jadi Pelatih Paskibra Maros
Latihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Maros mulai digelar di Lapangan Pallantikang, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros
Penulis: Amiruddin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Latihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Maros mulai digelar di Lapangan Pallantikang, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Kamis (18/7/2019).
Sebanyak 73 Paskibra, yang merupakan utusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se- Maros, bakal digembleng selama sebulan ke depan.
Latihan tersebut melibatkan unsur TNI, Polri, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan Purna Paskibra Indonesia (PPI) Maros sebagai pelatih.
Baca: 73 Paskibra Maros Mulai Berlatih dan Dikarantina PascaIdul Adha di Lapangan Pallantikang
Baca: Cari Rumah di Daerah Maros? Ada Kupa Royal Park, DP Cuma Rp 4 Juta, Gratis Balik Nama
Baca: VIDEO: Suasana Peletakan Batu Pertama Kupa Royal Park di Moncongloe Lappara Maros
Salah seorang pelatih yang turut terlibat, yakni Bripka Mulyadi Wahid.
Mulyadi sehari-hari bertugas sebagai Paur Min Pers Bagian Sumber Daya Manusia (Bag Sumda) Polres Maros.
Polisi kelahiran Jeneponto, 28 Februari 1978, itu sejak 15 tahun terakhir, dipercaya sebagai pelatih Paskibra Maros.
"Alhamdulillah, sudah 15 tahun diberi amanah melatih Paskibra Maros. Saya mulai melatih sejak 2005 silam, hingga sekarang," kata Mulyadi Wahid, saat ditemui di sela latihan Paskibra Maros, Kamis (18/7/2019).
Awalnya, kata Mulyadi, penunjukan dirinya sebagai pelatih Paskibra, saat Pemkab Maros mengajukan permohonan pelatih ke Polres Maros, pada 2005 silam.
Waktu itu, Mulyadi harus bersaing dengan personel pilihan Polres Maros lainnya, agar bisa terpilih sebagai pelatih.
"Saya dipilih setelah bersaing dalam seleksi bersama personel lainnya. Amanah itu tetap diberikan hingga sekarang," ujarnya.
Menjadi pelatih Paskibra, bagi ayah dua putri itu, bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, harus menggembleng Paskibra mulai pagi sampai sore hari.
Tugasnya di Bagian Sumda Polres Maros pun, tak boleh diabaikannya.
"Tentu bukan hal mudah, pelatih Paskibra bertanggungjawab atas suksesnya pengibaran bendera saat HUT RI nantinya," ujarnya.
Alumni Diktuba Polri 2003 SPN Batua itu menambahkan, kesuksesan bagi pelatih, saat Paskibra dapat mengibarkan dan menurunkan bendera dengan baik.