Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program Bakti Pada Guru Charoen Pokphand Sampai di Makassar, 110 Guru Ikuti Pelatihan

PT Charoen Pokphand Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) bekerja sama

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD FADHLY ALI
Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari memberi sambutan di depan 110 guru SD dan SMP di Makassar dalam Progam Bakti Pada Guru (BPG) di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jl AP Pettarani Makassar, BPG ini digelar selama 2 hari (17-18/7/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Charoen Pokphand Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Univesitas Diponegoro Semarang memberikan Progam Bakti Pada Guru (BPG) di Indonesia. Salah satunya Kota Makassar.

Sebanyak 110 Guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama sederajat di Makassar ikut ambil bagian pada kegiatab yang digelar di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jl AP Pettarani Makassar, BPG ini digelar selama 2 hari (17-18/7/2019).

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan ternak, pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging ini, menyediakan 75 persen anggaran CSR untuk dunia pendidikan.

Baca: Lagi, Charoen Pokphand Indonesia Kirim 21 Truk Bantuan ke Palu

Baca: Gelar Pasar Murah, Pemprov Sulsel Gandeng Charoen Pokphand, Rp 25 Ribu Per Ekor

Baca: Charoen Pokphand Beri Beasiswa ke Thailand untuk Mahasiswa Unhas

Salah satunya melalui program BPG. Bersama Fakultas Psikologi Undip, 2.224 guru dari Sumatra hingga Papua diberikan pelatihan pengembangan diri yang Inspiratif, Dedikatif, Empatik, ber Akhlak mulia dan berbudi Luhur (IDEAL).

Sekjen Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Andi Magdalena Siadari mengatakan, progam ini dilaksanakan sebagai wujud bakti perusahaam kepada para guru untuk membantu pembentukan karakter ke-Indonesiaan bagi siswanya.

"Progam ini menekankan sikap moral yang mewujudkan tekad untuk memberi yang terbaik kepada bangsa, sebagai Guru IDEAL yang mampu menjadi dambaan peserta didik, dan sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan," kata Magdalena.

Dalam pelatihan ini mengajarkan wajah guru yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5S dalam kesehariannya yakni Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar yang diidolakan anak didik.

Sedikit flash back, pada (13/9/2017) di GOR Tanjung Priok, Progam Bakti Pada Guru dengan target 1000 Guru peserta pelatihan telah dicanangkan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, Hamid Muhammad.

"Sampai dengan Juni 2018, Progam Bakti Pada Guru telah dilaksanakan di 28 tempat yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua," katanya.

Melalui progam Bakti Pada ini ia berharap Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di kelas dan mampu mengelola manajemen kelas.

Pembinaan oleh Guru akan menjadi teladan utama pembentukan karakter generasi muda dalam usia mencari jati dirinya.

"Dengan penguatan pendidikan karakter, generasi muda akan bisa memiliki jiwa kejuangan, dan nilai-nilai identitas nasional yang kokoh dan terpatri sepanjang hayat dalam rangka menyongsong Generasi Emas Indonesia tahun 2045," katanya.

Kadis Pendidikan Kota Makassar Rahman Bando mengapresiasi hal tersebut. Bahkan ia meminta Charoen Pokphand untuk menggelar pelatihan ini di Makassar lagi.

"Kami punya 8.000 guru dari TK hingga SMP. Pelatihan ini sangat bagus, kami pun tertarik mengadopsinya. Namun kami keterbatasan anggaran," ujarnya.

Ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan perusahaan lain. "Semoga Charoen Pokphand kembali hadir di Kota Makassar dengan suguhan program tersebut," ujarnya. (tribun-timur.com)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved