IAS Bebas, Amirul Yamin: Kami akan Berangkat Umrah Bersama
Seperti yang dirasakan Amirul Yamin Ramadhansyah, putra sulung mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) priode 2004-2014.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berkumpul bersama keluarga setelah empat tahun terpisah, tentunya menjadi momen bahagia yang patut disyukuri.
Seperti yang dirasakan Amirul Yamin Ramadhansyah, putra sulung mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) priode 2004-2014.
Ia mengaku sangat bahagia dapat berkumpul kembali bersama keluarganya secara utuh.
Deretan Pernikahan Sedarah di Indonesia hingga Menjadi Hal Biasa bagi Suku di Wilayah ini
M Natshir Absen hingga Akhir Musim, Ini Kiper Muda yang Bakal Tampil Bela Persib vs Kalteng Putra?
PDAM Pangkep Minta Bantuan ke Pemprov Mobil Tangki untuk Antisipasi Wilayah Krisis Air Bersih
IAS kini menghirup udara bebas atas proses hukum yang dijalanli empat tahun terakhir.
Momen bahagia itu, dirayakan dengan sederhana dengan menggelar sujud syukur dan salat subuh berjamaah di Masjid Amirul Mukiminin atau masjid terapung Anjungan Pantai Losari, Makassar, Senin (15/7/2019)

"Tentunya kami dari keluarga bersyukur sekali. Apalagi saya ya, saya itu betul-betul mengikuti dari awal pada saat penetapan tersangka pertama kali (terhadap IAS)," kata Iyul sapaan Amirul Yamin Ramadhansyah.
"Kemudian prapradilan kemudain penetapan tersangka lagi," katanya.
Apalagi, kata Iyul, saat penetapan tersangka oleh KPK terhadap ayahnya (IAS) ia sedang barada di tanah suci (Mekkah) bersama keluarga.
"Sehingga saat pukang dari tanah suci papah (IAS) mengikuti prapradilan, terus palah akhirnya mengikuti proses hukum yang ada di Indonesia," ujar Owner 3 Sisi Gruop ini.
Deretan Pernikahan Sedarah di Indonesia hingga Menjadi Hal Biasa bagi Suku di Wilayah ini
M Natshir Absen hingga Akhir Musim, Ini Kiper Muda yang Bakal Tampil Bela Persib vs Kalteng Putra?
PDAM Pangkep Minta Bantuan ke Pemprov Mobil Tangki untuk Antisipasi Wilayah Krisis Air Bersih
Bebasnya Ilham Arif Sirajuddin sang ayah, kata Iyul merupakan momen amat bahagia yang ia rasakan bersama keluarga.
"Rasa senang pastilah. Bapak (IAS) bisa kembali lagi bersama kami. Bisa duduk di meja makan bersama. Bisa menjadi imam lagi pada saat salat magrib seperti biasanya," tutur Iyul.
Iyul menambahkan, dalam prosesi pembebasan IAS tidak ada persiapan khusus.
Namun, dalam waktu dekat ini, lanjut Iyul, IAS bersama keluarga akan berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibada umrah.
"InsyaAllah (berangkat satu keluarga)," ujarnya.
Bebasnya IAS di Lapas Klas I Makassar disambut ratusan keluarga, kerabat serta loyalisnya di depan gerban lapas, subuh tadi. (tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Follow akun instagram Tribun Timur: