'Rekonsiliasi MRT' Ala Jokowi & Prabowo, Bertemu di MRT, Jalan Bareng & Makan Siang Bersama

'Rekonsiliasi MRT' Ala Jokowi & Prabowo, Bertemu di MRT, Jalan Bareng & Makan Siang Bersama

TRIBUN-TIMUR.COM,- Rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo Subianto seperti sudah terwujud.

Seperti sebelumnya diberitakan Kompas.com bahwa Jokowi dan Prabowo dikabarkan akans egera bertemu.

Baca: Jokowi Sudah Kantongi Nama Calon Menteri, Apa Sandiaga, AHY, Tsamara & Putra Surya Paloh Masuk?

Baca: Di Singapura, Sandiaga Uno Pamer Janji Kampanye OKE OCE, Singgung Begini Pemerintah Indonesia

Bahkan pertemuan keduanya di tempat yang mungkin yang orang tidak pernah sangka sebelumnya.

Ya mereka berdua bertemu di MRT stasiun Lebak Bulus Jakarta.

keduanya nampak mengenakan kemeja berwarna putih dan bersalam sembari melempar senyum. 

Wacana pertemuan Joko Widodo dan Prabowo, dua calon presiden yang bertarung di Pemilu 2019, kembali mencuat setelah Sekretaris Kabinet Pramono Anung berkicau di akun Twitter-nya, Sabtu (13/7/2019) pagi.

Pramono berbicara tentang pertemuan yang mesti dikenang oleh masyarakat Indonesia.

"Semoga hari ini menjadi hari yg dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa.. Mudah2an pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur," tulis Pramono lalu diikuti tanda pagar #pertemuan #indonesia dan #AlFatihah.

Kicauan ini menyambung kicauan sebelumnya:

"Ada waktunya berkompetisi, ada waktunya bersama-sama membangun bangsa, mari melangkah ke depan #PersatuanIndonesia #Garuda #Indonesiaku" Sebelumnya, Jokowi selalu enggan berkomentar banyak soal rencana pertemuan.

Namun, dia sempat menyinggung kemungkinan bertemu Prabowo ketika berada di Bali.

Jokowi mengatakan, rekonsiliasi politik dengan Prabowo Subianto rival politiknya dalam Pilpres 2019 bisa dilakukan di mana saja.

“Ya di mana pun bisa, bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Jogja bisa, bisa naik MRT bisa. Kita ini ya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Sukawati di Gianyar, Bali, 14 Juni lalu.

Menurut mantan gubernur DKI itu, lebih penting saat ini adalah bekerja sama untuk memajukan bangsa dan negara ini.