Dua Hari Terdampar di Polman, Lumba-lumba Ini Mati
Lumba-lumba sepanjang 2,3 meter itu, sebelumnya terluka parah di bagian punggung dan terdampar di pantai, Kamis (11/7/2019).
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Lumba-lumba yang terdampar di Pantai Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar (Polman), tak tertolong.
Lumba-lumba sepanjang 2,3 meter itu, sebelumnya terluka parah di bagian punggung dan terdampar di pantai, Kamis (11/7/2019).
Baca: Mengabdi Sejak Tahun 80-an di Asrama Haji Sudiang, Haji Ambo: Kuncinya Ikhlas
Baca: Mahasiswa KKN UNM Seminar Desa Diversifikasi Olahan Ikan Laut di Barru
Luka goresan di punggungnya yang mencapai 20 centimeter, sempat ditangani dokter hewan dari Dinas Pertanian Polman. Lukanya dijahit dan diberikan obat-obatan.
Kepala Seksi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Sulsel, Muhammad Hasan menjelaskan, lumba-lumba tersebut lalu dikarantina selama dua hari.
Namun kondisinya tak kunjung membaik. Bahkan semakin drop lantaran enggan makan. Hingga akhirnya lumba-lumba tersebut tak mampu bertahan.
"Setelah dipantau terus, kondisinya semakin drop, diperkirakan pukul 06.00 WITA, tadi pagi lumba-lumbanya mati," jelas Muhammad Hasan, Sabtu (13/7/2019).
Lumba-lumba malang itu akhirnya dikuburkan di pantai Dusun Bajoe. BKSDA bersama warga setempat membantu menguburkan hewan mamalia laut tersebut.
Kata Muhammad Hasan, lumba-lumba terdampar ini merupakan kejadian ketiga selama lima tahun terakhir.
Diduga kuat luka yang dialami lumba-lumba tersebut akibat goresan benda tajam semacam parang. (Tribun Polman.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: