5 Fakta Anggota DPRD Bulukumba Ngamuk Gegara Kue, Alasan Berani Robek Absen & Tinggalkan Ruang Rapat
Sedang menjadi pembicaraan, legislator DPRD Bulukumba menjadi perhatian karena marah saat rapat di kantornya, Jumat (12/7/2019). Dialah Syamsir Paro.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Rasni
TRIBUN-TIMUR.COM - 5 Fakta Anggota DPRD Bulukumba Ngamuk Gegara kue, Alasan Berani Robek Absen & Tinggalkan Ruang Rapat
Sedang menjadi pembicaraan, legislator DPRD Bulukumba menjadi perhatian karena marah saat rapat di kantornya, Jumat (12/7/2019).
Dialah Syamsir Paro.
Ternyata masalahnya karena tak ada kue dan makanan di ruang rapat.
Kok bisa? Cek 5 faktanya:
1. Rapat DP3
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang menghadirkan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DP3) dan ahli waris, di Kantor DPRD Bulukumba, diakhiri dengan insiden kecil, Jumat (12/7/2019).
Beberapa saat setelah Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda berakhirnya rapat, Legislator PAN Bulukumba Syamsir Paro, menyoroti meja di ruang rapat paripurna.
2. Tak ada Kue dan Makanan
Pasalnya, tak ada kue dan makanan lain yang tersedia di atas meja. Yang tersedia hanyalah air mineral kemasan.
Padahal para tetamu telah menandatangani daftar hadir kegiatan RDP, sebagai pertanggunjawaban atas hidangan berupa kue dan nasi kotak.
"Kalau perjalanan dinas cepat. Kalau kuenya orang lama datang, baru sudahmi semua (tamu) tandatangan. Ini pertanggunjawabannya orang, mana kuenya," kata Syamsir Paro.
Baca: Kronologi Mahasiswi Unpad Kena Guna-guna, Menghilang Selama 25 Hari hingga Ditemukan Selamat
Baca: Minyak Goreng 2 Liter Rp 20.900, Deterjen 800 ml 16.200 di Alfamidi
Baca: Berkas Kasus Penambahan Suara Rahman Pina Dikirim ke Kejaksaan
3. Tinggalkan Ruang Paripurna
Setelah melontarkan pernyataan tersebut, Syamsir kemudian bergerak dan merobek lembaran tandatangan daftar hadir, dan beranjak pergi dari ruang paripurna.
4. Makanan Disajikan Setelah Syamsir Pergi