Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Ada Pameran Seni Aborigin-Makassar di Rumata' Artspace

Pameran ini bertajuk, Makassar-Yirrkala Artist Exchange Program Art Exhibition di Rumata' Artspace, di Jl Bontonompo, Kota Makassar, mulai 30 Juni.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seniman asal Yirrkala Australia, bersama seniman Makassar, menggelar pameran di Rumata' Artspace, Senin (8/7/2019) siang.

Pameran ini bertajuk, Makassar-Yirrkala Artist Exchange Program Art Exhibition di Rumata' Artspace, di Jl Bontonompo, Kota Makassar, mulai 30 Juni sampai 13 Juli ini.

Pagi Berawan, Malam Hari Kota Palopo Diprediksi Hujan

sbpmptn.ac.id WEBSITE RESMI SBMPTN 2019 dan 12 Link Alternatif Pengumuman SBMPTN Hari Ini

Operational Director Rumata' Artspace, Febrianty Hasanah (26) mengungkapkan, pameran ini menceritakan sejarah terkait hubungan orang Makassar dan Yirrkala.

"Pameran seni ini menceritakan tentang perspektif seniman Aborigin dari Yolngu (Yirrkala), dengan seniman dari Makassar," ungkap Febrianty saat ditemui di Rumata'.

Seniman asal Kota Makassar, yang terlibat pada projek pameran di Rumata' Artspace ini ada tiga orang, diantaranya seperti Adi Gunawan, Muh. Rais dan Nurabdiansyah.

Sedangkan seniman asal Aborigin, suku Yolngu, Yirrkala Australia ada empat orang, Timmy "Djawa" Burarrwanga, Barayuwa Manungurr, Arian Pearson, Ishmael Marika.

Diketahui, pameran ini ada delapan panel, yang menggambarkan persahabatan yang hangat antara orang Makassar, dan orang-orang dari suku Yolngu di Pantai Bawaka.

Kata Febrianty, salah satu gambaran yang membuat orang Makassar, dan orang suku Yolngu sangat dekat saat orang Makassar mencari taripang di laut Pantai Bawaka.

"Kedekatan ini saat orang Makassar cari taripang disana, mereka (orang Makassar) sangat diterima pada saat itu. Makanya di pameran ini ada cerita itu," ujar Febrianty.

Banyak hal kebiasan dan bahasan orang Yolngu di Pantai Bawaka, Yirrkala hampir sama yang diketahui dibawa oleh orang-orang Makassar ke sana, seperti Kaluru'.

"Jadi orang Yolngu itu mengetahui rokok atau bahasa orang sana (Yolngu) bilang rokok itu Kaluru', itu sama dengan orang Makassar bilang Kaluru'," jelasnya. 

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved