Minimalisir Impor hingga Defisit, Pertamina Serap 116,9 MBPC Minyak Mentah Domestik
Pertamina terus berupaya memaksimalkan penyerapan minyak mentah produksi dalam negeri untuk diolah di kilang perusahaan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
Humas Pertamina
Truk distribusi BBM Pertamina menyisir lokasi banjir di Sulawesi Tenggara pascabanjir bandang di awal Juni lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertamina terus berupaya memaksimalkan penyerapan minyak mentah produksi dalam negeri untuk diolah di kilang perusahaan.
Hingga Juni 2019, Pertamina telah menyepakati pembelian 116,9 million barel crude per day (MBCD) dari
kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Angka tersebut meningkat lebih dari 800 persen, dibandingkan dengan volume pembelian 2018 sebesar 12,8 MBCD.
Seperti diketahui, 1 barel sama dengan 159 liter.
Hingga Juni 2019, Pertamina telah menyepakati pembelian 116,9 million barel crude per day (MBCD) dari
kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Angka tersebut meningkat lebih dari 800 persen, dibandingkan dengan volume pembelian 2018 sebesar 12,8 MBCD.
Seperti diketahui, 1 barel sama dengan 159 liter.
TRIBUNWIKI: Cek Promo Terbaru dan Buku Terlaris di Gramedia TSM Sepajang Juni 2019
Warga Bilalang Parepare Hanya Andalkan Sumur Tua Ditengah Musim Kemarau
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, volume minyak tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan 37 KKKS yang beroperasi di Indonesia.Menurutnya, dengan adanya pembelian minyak mentah domestik tersebut, dapat meningkatkan kedaulatan energi Indonesia.
“Dengan mengambil minyak mentah dari dalam negeri, maka semakin mendukung upaya kami untuk mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang Pertamina,” kata Fajriyah via rilisnya, Selasa (2/7/2019).
Ia menambahkan, Pertamina akan terus memperluas kerja sama berdasarkan dengan kesepakatan bersama masing-masing KKKS.
Dengan semakin banyak serapan minyak mentah dan kondensat dalam negeri, lanjut Fajriyah, maka akan berdampak pada pengurangan impor minyak mentah.
PSM Makassar Naik Enam Peringkat di Ranking Klub AFC, Bagaimana dengan Persija dan Persib Bandung?
Ketua Demokrat Maros dan Putra Mantan Bupati Bahas Pilkada di Bandara Hasanuddin
Bahkan hingga kini Pertamina sudah tidak lagi mengimpor minyak mentah jenis heavy dan super heavy dan hanya mengimpor jenis light and medium crude.
"Pertamina mengapresiasi seluruh KKKS yang selama ini telah bekerja sama dengan baik dan berharap kerjasama dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang," ujar Fajriyah. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: