Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Mahasiswa Fakultas Teknik UNM Ciptakan Si RETEC, Sebuah Mesin Pendingin Ruangan Ramah Lingkungan

Si RETEC hasil kreativitas mereka itu dipamerkan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019 di UNM.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Arif Fuddin Usman
dok humas unm
3 Mahasiswa Fakultas Teknik UNM Membuat mesin pendingin ruangan yang ramah lingkungan dan dipamerkan di pentas Monev PKM 5 Bidang 2019 

3 Mahasiswa Fakultas Teknik UNM Ciptakan Si RETEC, Sebuah Mesin Pendingin Ruangan Ramah Lingkungan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM menciptakan air conditioner atau pendingin ruangan yang ramah lingkungan.

Dikutip dari Humas UNM Burhanuddin, Rabu (26/6/2019), ketiga mahasiswa UNM tersebut adalah Anisa Febriani Musakkir, Martati, dan Haslina.

Baca: UNM Tuan Rumah Monev Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang, Diikuti 16 Kampus se-Sulawesi

Baca: Daftar 9 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University: Unhas, UNM, UMI, UIN Tak Masuk

Hasil ciptaan ketiga mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik UNM tersebut diberi nama Si RETEC.

Si RETEC hasil kreativitas mereka dipamerkan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019 di UNM.

"Yang membuat kami termotivasi menciptakan alat ini adalah kepedulian kami terhadap pemanasan global yang disebabkan oleh lapisan ozon yang semakin menipis," kata Anisa Febriani Musakkir.

Ditjen Belmawa Kemenristekdikti melakukan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang Tahun 2019 di kampus UNM, Makassar, Selasa (25-27/6/2019). Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah pelaksanaan monev
Ditjen Belmawa Kemenristekdikti melakukan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang Tahun 2019 di kampus UNM, Makassar, Selasa (25-27/6/2019). Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah pelaksanaan monev (dok humas unm)

"Salah satu sebabnya adalah meningkatnya penggunaan pendingin ruangan yang tidak ramah lingkungan, karena masih menggunakan teknologi Freon dan sejenisnya," kata Anisa, Rabu 26 Juni 2019.

Anisa menambahkan, teknologi pendingin ruangan yang ada saat ini tidak dibarengi dengan teknologi ramah lingkungan. Sehingga lebih berisiko terhadap penipisan lapisan ozon.

Teknologi Peltier

Untuk alat yang diciptakan oleh 3 mahasiswa UNM ini dilengkapi dengan teknologi peltier sebagai subtitusi Freon.

Selain itu menerapkan Voice Recognition dimana penggunanya bisa berinteraksi langsung dengan Si RETEC.

Baca: Lewat Aplikasi Hijnafi, Mahasiswa UNM Tingkatkan Pengetahuan Huruf Hijaiah Anak Panti

Baca: Bawakan Kuliah Umum Orientasi Akademik PPG 2019, WR II UNM Bekali Guru Pendekatan Sosio Emosional

"Dengan teknologi cerdas ini maka dihasilkan mesin pendingin ruangan atau AC ramah lingkungan ini bisa menyala dan dikontrol tanpa remot," jelas Anisa.

“Kita tinggal menginput suara ‘Ok Retec Nyalakan AC’ maka AC akan menyala,” kata Anisa, saat melakukan presentase PKM di ballroom menara Pinisi UNM.

Selain ramah lingkungan, pendingin ruangan ini juga diklaim hemat daya.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penelitian seputar kendali kapal tanpa awak.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penelitian seputar kendali kapal tanpa awak. (Citizen Reporter)

Karena hemat daya, maka penggunaan listrik menjadi lebih hemat dibanding pendingin ruangan konvensional saat ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved