Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Ditarget Rampung Tahun 2021, Siapkan Anggaran Rp 3,6 Triliun

Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Dian Permata Sari, mengatakan proyek perluasan bandara tersebut, akan terus digenjot hingga 2021.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
amiruddin/tribuntimur.com
Suasana proyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa (25/6/2019). 

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Proyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, masih terus digenjot.

Bandara tersebut, letaknya di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pemkot Makassar Dinilai Lemah Tangani Limbah B3

TRIBUNWIKI: Nama PSY Ikut Terseret Dalam Kasus Penyediaan PSK, Siapa Dia? Ini Profilnya

Ternyata Nia Ramadhani Hafal Semua Tanggal Ulang Tahun Asisten Rumah Tangganya, Ini Pengakuan Novi!

Bandara itu dikelola oleh PT Angkasa Pura 1 (Persero).

Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Dian Permata Sari, mengatakan proyek perluasan bandara tersebut, akan terus digenjot hingga 2021.

Saat ini, sejumlah alat berat dan pekerja, tengah menggenjot pengerjaan bandara.

"Pada Jumat mendatang, kita ada pengalihan jalur menuju terminal keberangkatan dan kedatangan bandara," kata Dian Permata Sari, kepada tribun-maros.com, Selasa (25/6/2019).

Dian menambahkan, meski desain pengembangan bandara belum bisa dikatakan rampung, namun bandara tersebut nantinya bakal menyerupai kupu-kupu.

Kupu-kupu memang merupakan ikon Kabupaten Maros, yang banyak dijumpai di Taman Nasional Bantimurung.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura 1, Wahyudi, belum lama ini, mengatakan proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, diperkirakan memakan waktu sekitar dua tahun lebih.

Dana yang disiapkan pun tak tanggung-tanggung, yakni sekitar Rp 3,6 triliun.

Bandara Sultan Hasanuddin, kata dia, bakal dikembangkan menjadi tiga kali lebih luas dibandingkan yang ada saat ini.

Suasana proyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa (25/6/2019).
Suasana proyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa (25/6/2019). (amiruddin/tribuntimur.com)

"Nantinya, bandara ini bakal jadi yang terbesar di Indonesia Timur. Bandara Sultan Hasanuddin juga akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta di Jakarta," kata GM PT Angkasa Pura 1, Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, perluasan area bandara dilakukan, karena kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin saat ini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah penumpang pesawat setiap tahunnya.

Wilayah perluasan bandara, meliputi checking area, parking area, dan ruang tunggu sisi selatan bandara

Kapasitas bandara saat ini, kata dia, hanya bisa menampung sekitar tujuh juta penumpang pesawat setiap tahunnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved