Fenomena Frost Landa Gunung Bromo dan Semeru, Apa Penyabab Embun Membeku Muncul? Penjelasannya!
Fenomena Frost Landa Gunung Bromo dan Semeru, Apa Penyabab Embun Membeku Muncul? Ketahui Disini
TRIBUN-TIMUR.COM - Fenomena embun membeku belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah terjadi di beberapa titik di Indonesia.
Sebelumnya, kawasan Dieng dilaporkan mengalami fenomena embun membeku.
Namun rupanya, tidak hanya Dieng, ternyata kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga mengalaminya.
Sejumlah titik di Gunung Bromo dan Gunung Semeru dilaporkan mengalami fenomena frost atau embun yang membeku.
Fenomena embun beku ini memang cukup menarik.
Apabila kamu penasaran tentang embun beku yang terjadi di Bromo dan Semeru, yuk ketahui hal-hal berikut ini seperti dirangkum kompas.com :
1. Fenomena Frost Kerap Terjadi Saat Masuk Musim Kemarau
Frost pertama kali terdeteksi di Ranu Pani pada 16 Juni 2019.
Cemoro Lawang dan Lautan Pasir terdeteksi pada 17 Juni, Sedangkan frost di kawasan Penanjakan terdeteksi pada 18 Juni.
Sebenarnya, fenomena frost bukan hal baru dan kerap terjadi saat memasuki musim kemarau.
Hal ini seperti keterangan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat.
"Fenomena tahunan musim kemarau seperti itu mas," katanya.
2. Fenomena Frost Penanda Suhu di Kawasan Itu Sedang Ekstrem
Frost atau embun upas menyerupai es muncul di sejumlah titik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Hal itu disebabkan oleh cuaca yang sangat dingin, bahkan menyentuh 0 derajat celcius.