Ricuh di Lapas Polman, Kalapas dan Petugas Terancam Sanksi Disiplin

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Kericuhan terjadi di Lapas Kelas II B Polewali Mandar (Polman), Sabtu (22/6/2019) siang.

Seratus lebih warga binaan marah, dan melempari sejumlah ruangan Lapas. Beberapa kaca jendela pun pecah terkena lemparan batu.

Baca: Belanja Minimal Rp 100 Ribu, Bisa Tebus Produk PWP di Hypermart

Baca: Bagi Wanita, Ini 4 Cara Atasi Masalah Saat Menstruasi, dari Kerap Kehilangan Mood hingga Depresi!

Kericuhan ini diduga terjadi lantaran warga binaan berinisial MH tidak diberikan cuti bersyarat. Hal itu lalu menuai protes dari warga binaan lain.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulbar, Anwar menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim untuk mencari fakta kericuhan tersebut.

Anwar bersama tim tersebut, juga telah berdialog pada narapidana yang mengamuk di Lapas Polman.

"Kami juga menanyakan keluhan mereka," ujar Anwar.

Informasi awal yang diperoleh, salah satu warga binaan berinisial MH terlambat diusulkan menerima cuti bersyarat. Pihaknya pun segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

"Kami usulkan ke pusat, kami menunggu aja, karena kewenangan Dirjen PAS, mungkin itu satu dua hari juga sudah turun persetujuannya," terangnya.

Selain warga binaan, tim juga akan memeriksa petugas Lapas. Apabila ditemukan petugas yang melaksanakan tugas di luar Standar Operasional Prosedur (SOP), maka akan diberikan sanksi disiplin.

Hukuman disiplin juga berlaku bagi Kepala Lapas Polewali Mandar, Haryoto, jika terbukti melanggar.

"Kalau memang Kalapas melaksanakan tugas tidak sesuai SOP, terpaksa kita itu tadi, kita tindaki juga, kami akan periksa Kalapasnya dan kami akan usulkan ke pusat kalau memang terbukti," pungkasnya. (Tribun Polman.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi