Gegara Tak Diberi Cuti Bersyarat, Warga Binaan Lapas Polman Mengamuk

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Seratus lebih narapidana mengamuk di Lapas Kelas II B Polewali Mandar (Polman), Sabtu (22/6/2019) siang.

Warga binaan marah dan melempari sejumlah ruangan Lapas. Beberapa kaca jendela pun pecah terkena lemparan batu.

Baca: Baksos, Perdami Gelar Operasi Katarak Gratis di Toraja Utara

Baca: Bandingkan Harga dan Spesifikasi Oppo F9 vs Oppo F11 - Resolusi Kamera Jadi Pembeda dan Penyimpanan

Kericuhan ini terjadi lantaran warga binaan berinisial MH, tidak diberikan cuti bersyarat.

Kepala Lapas Polman Haryoto, diduga tak ingin memberikan cuti bersyarat lantaran MH belum bisa baca Alquran. Itu sebagai syarat untuk mendapatkan CB.

Haryoto menjelaskan, kebijakan itu memang sudah lama diterapkan di Lapas Polman. Selama ini, baca Alquran diberlakukan sebagai bimbingan rohani untuk warga binaan.

"Ketika keluar cuti bersyarat, bebas bersyarat, itu harus, nampak perbedaannya dari sisi religi," jelas Haryoto.

Ia menegaskan, kebijakan itu telah lama diterapkan dan tidak pernah bermasalah. Termasuk warga binaan MH pun mengakui, dirinya belum bisa baca Alquran dan tidak menuntut diberikan CB.

"Kemudian ada oknum-oknum warga binaan yang memprovokasi, sehingga massa banyak memperjuangkan orang ini untuk bisa diusulkan," terangnya.

Untuk meredam warga binaan, Haryoto telah melaporkan dan mengusulkan CB tersebut pada Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar.

"Hari ini, saya sudah serahkan dan usulkan," ucapnya.

Kericuhan di Lapas Kelas II B Polman juga berhasil diredam berkat bantuan Polres Polman. Polisi langsung diterjunkan untuk menstabilkan kondisi di Lapas ini. (Tribun Polman.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi