Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Muhammadiyah Enrekang Utus 60 Delegasi Ikuti Muswil di Kota Pare-Pare

Muswil Pemuda Muhammadiyah, akan diadakan di Kota Parepare pada 28-30 Juni 2019 mendatang.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
Muh Asiz Albar / tribun timur
Ketua Majelis Pembina Kader (MPK) Pimpinan Muhammadiyah Enrekang, Baharuddin 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Pemuda Muhammadiyah Enrekang, mengutus 60 delegasi menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) Pemuda Muhammadiyah.

Muswil Pemuda Muhammadiyah, akan diadakan di Kota Parepare pada 28-30 Juni 2019 mendatang.

Baca: Cantiknya Christina Aryani Pengacara 02 yang Kritis di Sidang MK, Lolos DPR Ini Instagram & Fotonya

Baca: Sambut HUT ke 73 Polri, Polres Wajo dan Kodim 1406 Wajo Senam Bersama dan Disiapkan Kue Tradisional

Ketua Majelis Pembina Kader (MPK) Pimpinan Muhammadiyah Enrekang, Baharuddin, mengajak kepada seluruh kader untuk menghindari dikotomi IPM-IMM, dan polarisasi Ortom AMM lainnya.

Menurut Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Enrekang ini, seluruh kader harus bertarung pada ide, gagasan, dan komitmen, serta loyalitas kader.

Tak hanya itu, kader Pemuda Muhammadiyah sudah cukup dewasa, karena mereka adalah mantan aktivis ekstra organisasi kampus, dan kepemudaan lainnya.

"Mereka tidak mudah dimobilisasi secara pragmatis di arena muswil. Tapi tidak bisa juga dipungkiri, kemajuan dan kebesaran Muhammadiyah sekarang, ada yang memanfaatkan untuk kepentingan pragmatisnya," tambah Baharuddin.

Bahar melihat pada dua Muswil sebelumnya di Makassar dan Bantaeng, sangat dinamis, calon-calon ketua sangat aktif mempengaruhi para delegasi daerah, dan bahkan memfasilitasi utusan dari daerah.

Sementara delegasi Enrekang, selalu solid dan memenangkan formatur yang diusungnya.

"Sekarang bukan lagi ingin jadi apa, tapi mau bikin apa. Jadi pemuda harus punya skill dan karya, bukan soal besar kecilnya tapi adakah skill dan karyanya," kata Baharuddin, Jumat (21/6/2019) pagi.

Ia menyarankan, agar para kader tetap konsisten di jalur dakwah, saat ini dibutuhkan da'i mudah dari berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Tak jadi soal bukan jurusan agama, tapi pengetahuan dasarnya tidak lepas dari pengetahuan, dari sudut pandang Alquran hadists.

Kemudian lebih utama lagi Pemuda Muhammadiyah, harus terus ingin belajar, atau haus ilmu pengetahuan, karena itu jalannya lahir pemuda karya, kreatif dan inovatif.

Ia juga berpesan agar ajang Musywil menjadi media silaturrahim, dan konsolidasi dalam merajut komitmen bersama, mencapai tujuan dan impian besar Muhammadiyah.

"Anak muda Muhammadiyah harus tau diri, bahwa punya peran sebagai pelanjut, penyempurna perserikatan, dan amal usaha Muhammadiyah," tuturnya. (tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved