Legislator Bulukumba Pertanyakan Pengadaan Kambing Sakit Mata oleh Dinas Peternakan
Mulai dari pengadaan kandang kambing 2018 lalu, hingga pengandaan kambing yang dianggarkan tahun ini, menjadi bahan pertanyaan beberapa legislator.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Rapat pembahasan anggaran, TAPD dan OPD, terkait laporan pelaksanaan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2018, kembali dilaksanakan, Jumat (21/6/2019).
Rapat yang dimulai sejak pukul 9.00 Wita, di ruangan Rapat Paripurna DPRD Bulukumba itu, menghadirkan beberapa OPD, seperti salah satunya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bulukumba.
Kanwil IV BCA Resmi Berkantor di Makassar
Wawan Mattaliu dan Prof Yusran Yusuf Salam Komando, Warga: Paket Tepat
Mulai dari pengadaan kandang kambing 2018 lalu, hingga pengandaan kambing yang dianggarkan tahun ini, menjadi bahan pertanyaan beberapa legislator.
Seperti salah satunya disampaikan Legislator PAN, Syamsir Paro.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang meliputi Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bontobahari itu, mempertanyakan pengadaan kambing yang telah dilakukan 2016 silam.
"Bagus kalau kambingnya sehat, jangan jejjekan (sakit mata) lagi ketua. Karena kenyataanya ada begini (jejjekang) di Ujung Loe," kata Syamsir.
Pernyataan Syamsir pun menjadi bahan tertawaan dalam forum. Namun, dengan tegas Syamsir kembali menimpali.
"Kenapa tertawa, ini bukan lelucon. Ini ada korelasinya dengan pengadaan yang akan dilakukan tahun ini, kita tak ingin hal begini terjadi lagi," tegas Syamsir.
Pernyataan Syamsir itu mengundang perdebatan, karena Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Bulukumba Andi Rostina, tak mengakui pernah melakukan pengadaan kambing melalui APBD.
"Sejak awal saya jadi Kadis Peternakan, tidak pernah ada pengadaan kambing dari APBD," jawab Andi Rostina.

Namun, Syamsir bersikukuh, karena seingatnya, Pemkab Bulukumba telah melakukan pengadaan 2016 silam, di dua kecamatan, yakni Kindang dan Ujung Loe.
Syamsir mengaku, dirinya mengingat betul pengadaan kambing saat itu, pasalnya, dirinya kala itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Bulukumba.
Setelah melakukan diskusi dengan Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapra) Sahar, Hj Andi Rostina akhirnya mengakui adanya pengadaan tersebut.
Rostina kemudian memberikan kesempatan kepada kepala bidangnya untuk memberikan penjelasan.
"Memang pernah ada. Tapi kita jamin kualitasnya baik. Karena diperiksa semua sebelum diserahkan, seperti darah dan juga alat reproduksinya," jelas Sahar.