Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keluarga Besar DPD Mappi Sulamapua Gelar Halalbihalal

Halabihalal diikuti pengurus DPD Mappi Sulamapua, dan sejumlah perwakilan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
sanovra/tribuntimur.com
Keluarga besar DPD Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (Mappi) Sulawesi Maluku Papua (Sulamapua), di Maxone Hotel, Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Jumat (21/6/2019). 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keluarga besar DPD Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (Mappi) Sulawesi Maluku Papua (Sulamapua), di Maxone Hotel, Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Jumat (21/6/2019) siang.

Halabihalal diikuti pengurus DPD Mappi Sulamapua, dan sejumlah perwakilan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Ketua DPD Mappi Sulamapua, Ahmad Syawal mengatakan, halalbihalal adalah kegiatam rutin yang dilaksanakan Mappi untuk mempererat silaturahmi.

"Ini sebagai ajang silaturahmi, mestinya dilaksankan tak terlalu jauh dari Idulfiti, cuma waktu dan kesibukan teman-teman jadi baru dapat kami laksanakan. Yah rutin saja untuk keakraban,' kata dia.

Pilkada Maros, Wawan Mattaliu: Kalau Ruang Itu Ada, Saya Bismillah

 Konjen India Ajak Warga Makassar Ramaikan Hari Yoga Internasional


Terkait kegiatan DPD Mappi Sulamapua sendiri, Ahmad Syawal mengatakan sejauh ini masih berjalan dengan cukup lancar.

"Alhamdulillah semua yang kita rencanakan berjalan dengan baik, meski ada beberapa yang tertunda, semacam pendidikan, sosialisasi ke msyarakat, pemda di daerah semua masih berjalan," terangnya.

Lanjut Ahmad, DPD Mappi Sulamapua juga terus mensosialisasikan profesi penilai ke masyarakat, khususnya ke pemerintahan yang banyak terkait dengan profesi penilai.

"Memang tugas kami untuk mensosialisasikan profesi penilai. Wadah kita melalui pertemuan di pemerintahan. Akhir-akhir ini kan banyak teman-teman terlibat penilaian pengadaan tanah di daerah, itu kita manfaatkan sekaligus sosialisasikan diri di masyarakat. Masyarakat itu lebih kenal apresial, belum familiar dengan penilai, jadi ini tantangan juga," kata dia.

Aksi Demonstrasi Terkait Sampah di Wakatobi Hampir Berakhir Ricuh

Jadwal Lengkap Copa America 2019, Besok Pagi Sabtu 22 Juni, Ekuador vs Chile


"Penilai itu sudah ada sejak awal, jadi kebutuhan mendasar jika kita bicara tentang siapa sih yang punya kapasitas menentukan nilai dari properti, entah itu jaminan atau jual beli, yang memiliki sertifkasi," tambahnya.

Menurutnya, profesi penilai sangat penting, bahkan kalau dikaitkan dengan UU no 2 tahun 2012 pengadaan tanah, tak boleh ada pengadaan tanah yang tak melibatkan penilai dalam penentuan harganya. 

"Kalau di UU perbankan sendiri. Setiap jaminan yang diberikan calon debitur ketika dia mengambil kredit, itu harus ditaksasi, yang bisa melakukan itu sebenarnya penilai, baik itu internal atau eksternal. Siapa yang di eksternal yah kami-kami ini di Mappi," pungkasnya. (tribun-timur.com)


Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
 

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved