Pemkab Bantaeng Resmi MoU Asuransi Pertanian dan Peternakan
Kegiatan penanganan asuransi dan pembiyaan untuk pembangunan, pertanian bidang prasarana dan sarana pertanian dinas pertanian Kabupaten Bantaeng
Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG -Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin melakukan penandatanganan MoU dan PKS Asuransi pertanian dan peternakan,
kegiatan penanganan asuransi dan pembiyaan untuk pembangunan, pertanian bidang prasarana dan sarana pertanian dinas pertanian Kabupaten Bantaeng tahun anggaran 2019.
Berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu (19/6/2019) siang.
Baca: Miliki 13 Sachet Sabu-Sabu, Warga Kampung Cabodo Bantaeng Ini Diciduk Polisi
Baca: Yuk Dukung Putri Ramadhani, Wakil Bantaeng di Pemilihan Putra Putri Sulsel 2019
Baca: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Bantaeng, Harga Hingga Rp 30 Per Tabung
Dihadiri Kepala Dinas Pertanian Bantaeng Ir Hj Rahmania, Plt Kabag Humas Pemkab Bantaeng Andi Sukmawati, Kepala Cabang Yasindo Yoshika Lesmana dan undangan lainnya.
Hj Rahmania mengatakan bahwa alhamdulillah Kabupaten Bantaeng, telah resmi melaksanakan kegiatan asuransi pertanian, yang berbeda dengan daerah-daerah lain.
"Ada tiga hal yang menjadi program unggulan bupati Bantaeng sesuai dengan visi, yang telah dilaksanakan yaitu menjamin ketersedian benih, menjamin ketersedian pupuk dan hari ini akan penandatangan asuransi pertanian,"katanya.
Jadi, lanjutnya, memang di Sulsel baru dua Kabupaten yakni Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bantaeng.
"Data peserta asuransi ternak dalam hal ini sapi betina yang diupayakan,"tuturnya.
Ia berharap pengembangan ternak ke depan itu sudah tidak lagi merisaukan jika, terjadi misalnya kehilangan atau kematian.
Terkait padi, kata dia, dengan resiko kegagalan, saat ini petani merasa berbahagia sekali dengan adanya asuransi ini.
"Walaupun asuransi pertanian itu petani masih gelisah masih ada pembayaran. Tapi berkat program unggulan Bupati Bantaeng maka kita sudah bisa mendapatkan asuransi tanpa petani membayar,"jelasnya .
Ia meminta camat dan desa untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa asuransi memang sangat penting, karena itu akan menjadi penganti usaha tani mereka jika terjadi kegagalan.
"Selanjutnya teman-teman punya peran penyuluh dan sangat menentukan terkait peren petani untuk ikut serta," ungkapnya.
Menurutnya, masih perlu dilakukan sosialisasi kedepan dan mudah -mudahan harapan kedepan petani bisa betul sejahtera.
"Apalagi dengan adanya jaminan ketersedian pupuk bisa meningkatkan produksi, melalui gerakan yang dilakukan, dengan kerjasama baik pemerintah camat dan desa serta tokoh masyarakat,"katanya.
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Nurwahidah, IG: @ Nur_Wahidah_Saleh
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: