Tiga Mahasiswa UNM ini Teliti Pengaruh Tindak Tutur Dokter Terhadap Emosi Pasien

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setiap orang memiliki potensi mengidap suatu penyakit.

Seseorang yang mengidap suatu penyakit cenderung merasa khawatir sehingga akan memeriksakan kesehatannya ke dokter.

Saat berkonsultasi dengan dokter, salah satu hal yang penting bagi Pasien adalah tuturan yang digunakan dokter terhadap pasien tersebut.

Baca: Polisi Jadwalkan Periksa Ahli Forensik Soal Pembunuhan Pegawai UNM

Baca: Rajut Silaturrahmi, KMP UNM Halalbihalal di Kanni Kabupaten Pinrang

Baca: Terakreditasi Sinta 2, Jurnal Retorika UNM Siap Menjadi Jurnal Internasional

Hal itu menjadi topik menarik sehingga diteliti tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Muhammad Bahly Basri, Iin Nur Yasinta, dan Ainun Mutmainnah.

Mereka bertigapun membentuk tim penelitian.

Ketua tim Muhammad Bahly Basri menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan dengan membagikan angket kepada pasien untuk mengetahui emosi pasien terhadap tuturan dokter.

"Kami melakukan pengumpulan data dengan cara membagikan angket kepada pasien untuk mengetahui emosinya terhadap tuturan dokter", ujar mahasiswa asal Majene ini dalam rilisnya ke Tribun Timur, Kamis (13/6/2019).

Penelitian ini dipusatkan di dua RSUD yakni Labuang Baji dan Haji.

Dilakukan selama tiga bulan yang dimulai dari bulan April hingga Juni.

“Selama kami meneliti, ada keunikan tersendiri, karena kami menganalisis emosi pasien berdasarkan tingkat keparahan penyakit, gender, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan tingkat usia pasien,” tambah Bahly Basri.

Sebagai informasi penelitian ini merupakan kegiatan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.comdi Whatsapp 

Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: