Kapal Bantuan DKP Polman Dimakan Rayap Sebelum Dipakai Nelayan
Kapal yang diterima Edy sebelumnya dengan panjang 15 meter dan lebar 2 meter. Kapal ini dirakit di Kabupaten Majene. Namun dia tak mengetahui anggaran
Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM - POLMAN - Kapal bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polewali Mandar (Polman) untuk nelayan Kapejang Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, mangkrak.
Kapal untuk nelayan itu rusak padahal belum digunakan. Kapal tersebut merupakan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DKP) 2017.
Bukan William, Ternyata Putri Diana Lebih Mendukung Pangeran Harry Jadi Raja Inggris, Ini Alasannya
Ternyata Inilah Sosok Driver Ojek Online yang Buron dan Diintip Tetangga saat Mandi, Kenal?
Penerima bantuan, Edy menjelaskan, kapal tersebut kini hanya terparkir di bibir pantai.
"Bagaimana mau dipakai pak, kualitas kayu tidak bagus, sudah dimakan rayap," kesal Edy, Rabu (13/6/2019).
Kapal yang diterima Edy sebelumnya dengan panjang 15 meter dan lebar 2 meter. Kapal ini dirakit di Kabupaten Majene. Namun dia tak mengetahui anggaran pebuatan kapal tersebut.
"Kami tidak tahu pembuatannya. Karena sudah jadi, baru kami ambil di Majene," terangnya.
Kepala DKP Polman, Basir Halim mengaku tak mengetahui hal tersebut. Sebab dirinya baru menjabat beberapa bulan lalu.

"Waktu pengadaan kapal ini, masih jamannya pak kadis yang lama" jelasnya.
Menurut Basir, sesuai penjelasan konsultan, kapal ini telah layak digunakan. Makanya diserahkan kepada kelompok penerima.
"Pihak kelompok penerima juga harus merawat," harapnya.
Ia meminta kelompok nelayan melaporkan jika tidak sesuai dengan keinginan mereka. (Tribunpolman.com)
Laporan Wartawan Tribun Polman, @edyatmajawi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: