HORE! Pengguna Jasa Ojek Online Kini Tenang, Kemenhub Batal Larang Diskon Tarif Tapi Harus Begini
HOREEEE! Pengguna Jasa Ojek Online Kini Tenang, Kemenhub Batal Larang Diskon Tarif Ojek Online
HORE! Pengguna Jasa Ojek Online Kini Tenang, Kemenhub Batal Larang Diskon Tarif Ojek Online
TRIBUN-TIMUR.COM,- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya berencana mengeluarkan Peraturan Menteri atau surat edaran yang melarang pemberian diskon untuk transportasi online, baik untuk taksi online maupun ojek online.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Senin (10/6/2019) mengatakan, saat ini aplikator transportasi online sudah tidak memberikan diskon kepada penumpang.
Baca: Kapolri Tito Karnavian Akan Kirim Perwira Terbaik Daftar Pimpinan KPK, Bolehkah? Ini Aturannya
Baca: Jawaban Pemerintah Atas Tudingan Rekayasa Skenario Pemerintah Keterangan Pers Kerusuhan 22 Mei
Baca: CATAT! Kementerian Kominfo Kembali Membatasi Penggunaan WhatsApp & Media Sosial Saat Sidang MK
Baca: KABAR Baru Bahar Bin Smith, Dituntut 6 Tahun Penjara & Akui Aniaya 2 Remaja Soal Harga Diri Istri
Diskon yang dinikmati penumpang justru diberikan oleh pihak lain. Karena itulah dia merasa permen dibutuhkan.
Dikatakan, pemberian diskon memang akan memberikan keuntungan.
Namun, keuntungan tersebut hanya bersifat sementara.
Bila diskon diberikan dalam waktu panjang, tambahnya, hal ini akan saling mematikan pemain lainnya. "Itu yang kita ingin tidak terjadi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, tarif transportasi online pun diharapkan akan seimbang ke depannya.
"Jadi dengan equal ini maka kami minta tidak ada diskon-diskonan, diskon langsung maupun tidak langsung,” tambahnya.
Kemenhub pun menargetkan, aturan tentang diskon transportasi online ini akan difinalisasi pekan ini dan di akhir Juni sudah bisa diterbitkan.
Bahkan telah diskusi dengan KPPU terkait hal tersebut.
Namun hari ini, seperti diberitakan Kompas.com, Kemenhub batal melarang penerapan diskon atau tarif promo bagi ojek online.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, untuk permasalahan diskon tarif ojek online pihaknya menyerahkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
“Sementara saya belum ada (rencana mengatur diskon tarif ojek online), tetapi semuanya itu kita kembalikan kepada KPPU," ujar Budi di Kemenhub, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Budi menjelaskan, aplikator boleh menerapkan promo atau diskon tarif ojek online.