Sosok dan Peran Tak Terduga Kivlan Zein, Habil Marati, Sofyan Jacob, Soenarko Tersangka Kasus Makar
Sosok dan peran tak terduga Kivlan Zein, Habil Marati, Sofyan Jacob, Soenarko tersangka kasus dugaan makar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok dan peran tak terduga Kivlan Zein, Habil Marati, Sofyan Jacob, Soenarko tersangka kasus dugaan makar.
Polisi kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019 yakni HM atau Habil Marati.
Habil Marati menjadi terduga kasus makar yang berkaitan aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.
Menyusul sejumlah nama besar lainnya seperti Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zein dan Mantan Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko.
Mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Purn) Pol Muhammad Sofyan Jacob juga menjadi tersangka kasus dugaan makar pada Senin (10/6/2019).
Simak sosok dan peran tak terduga Kivlan Zein, Habil Marati, Sofyan Jacob, Soenarko dalam kasus dugaan makar yang berkaitan aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 dilansir dari berbagai sumber:
1. Kivlan Zein

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi dilansir Tribunnews.com mengungkap peran kunci Kivlan Zein dalam rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Baca: Penerimaan CPNS 2019 dan PPPK (P3K), Jadwal Pendaftaran, Rincian Formasi, Tenaga Prioritas, Info BKN
Baca: Detik-detik Mencekam Bentrok di Buton Sulawesi Tenggara, 2 Tewas, 8 Luka-luka, 87 Rumah Dibakar
Keempat target itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Sementara itu, pimpinan lembaga survei yang dijadikan target yakni Yunarto Wijaya.
Peran sentral Kivlan Zein itu terungkap melalui pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku hingga barang bukti yang telah dikumpulkan.
“Tersangka KZ (Kivlan Zein) berperan memerintahkan HK dan AZ untuk mencari eksekutor, ia juga memberikan uang sebesar 15 ribu Dolar Singapura atau setara Rp 150 juta kepada HK untuk mencari senjata api,” ujar Ade Ary dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).
Tak sampai di situ, KZ juga menyampaikan target operasi pembunuhan kepada tersangka lainnya yaitu empat tokoh nasional dan satu pimpinan nasional.
KZ dikabarkan melakukan pertemuan langsung dengan HK, AZ, dan Y yang masih buron di halaman parkir Masjid Pondok Indah.