TRIBUNWIKI: Profil Hamzah Pangki, Dua Priode Jadi Ketua DPRD Bulukumba

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Andi Hamzah Pangki kembali terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba priode 2019-2024.

Sebelumnya, pria kelahiran 8 September 1973 itu, sebelumnya tercatat sebagai wakil rakyat dua priode dan menjabat sebagai ketua DPRD.

Namun, untuk priode mendatang, Hamzah tak lagi menjabat ketua dewan, lantaran perolehan kursi Partai Golkar tak lagi yang terbanyak.

Meski demikian, di internal Golkar Bulukumba, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) Gantrang Kindang, Hamzah Pangki masih tercatat sebagai pemilik suara terbanyak yakni sebesar 2.335.

Babinsa Galesong Utara Serahkan Zakat Fitrahnya ke Fakir Miskin

BREAKING NEWS :Murid SD Hanyut di Jembatan Sungai Amparita Sidrap, Belum Ditemukan

Pemilih Hamzah berkurang sekitar 500-san di Pileg tahun ini. Pada priode 2014-2019, Ketua DPD II Golkar Bulukumba itu mengantongi 2.899 suara.

Menurut Hamzah Pangki, bukan hanya garis tangan yang membuatnya dapat meraih sukses hingga saat ini, melainkan dibarengi dengan perjuangan keras.

Berikut data diri Andi Hamzah Pangki, Ketua DPRD Bulukumba periode 2014-2019.

Data Diri
Nama: H Andi Hamzah Pangki
TTL: Bulukumba, 8 September 1973
Ayah: Andi Pangki Dg Sawi
Ibu: Hj Andi Suhra
Istri: Hj Andi Dewi Maharani
Anak:
1. Andi Muh Randy
2. Andi Annisa Fatima As'sahra
3. Andi Nur Syahbani
4. Andi Muh Rian
5. Andi Muh Rehan

 Badan Hisab Rukyat Sulsel Sudah Tentukan Hari Lebaran, Simak Penjelasannya

Pendidikan
- SD 171 Kampung Loka (1987-1990)
- SMP Negeri 1 Bulukumba (1990-1993)
- SMA Negeri 1 Bulukumba (1993-1995)
- Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Jakarta (1997-2001)

Organisasi
- Sekretaris Partai Golkar Bulukumba Tahun 2001
- Ketua Karang Taruna Bulukumba
- Ketua Gerakan Bela Negara Bulukumba
- Wakil Ketua KNPI Bulukumba
- Ketua DPD II Golkar Bulukumba
- Ketua Purna Paskibra Bulukumba
- Ketua DPRD Bulukumba (2014-2019)

Terjun ke Politik Setelah Selamat dari Tragedi Ambon

Hamzah Pangki pernah menjadi salahsatu saksi dan sekaligus korban pristiwa besar yang terjadi di Ambon, Maluku , 2010 silam.

Kala itu Hamzah masih bekerja di salahsatu perusahaan swasta di Ambon.

Dari kejadian itu, dua security di perusahaan tempat ia bekerja meninggal dan puluhan karyawan luka-luka, termasuk Hamzah.

Hamzah bahkan mengalami patah tulang, tubuhnya berlumuran darah lantaran terkena sabetan parang.