Salaman dan Sungkem Saat Idul Fitri, Gugurkan Dosa! Dari Segi Kesehatan Ciptakan 2 Hal Positif ini?
Tradisi ini terus mengakar hingga anak cucu dan selalu terjadi tiap lebaran, walau tak diketahui dengan persis siapa pencetusnya.
Salaman dan Sungkem Saat Idul Fitri, Gugurkan Dosa! Dari Segi Kesehatan Ciptakan 2 Hal Positif ini?
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada 5 Juni 2019, umat Muslim di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Momen Lebaran selalu identik dengan acara silaturahmi, kepada orang tua, anak, keluarga, tetangga, sahabat, dan lainnya.
Baca: Sadio Mane Pilih Diam Saat Pemain Liverpool Rayakan Juara Liga Champions 2019 dengan Minum Sampanye
Baca: Final Liga Champions Mo Salah dan Sadio Mane Tetap Jalankan Ibadah Puasa, Apa Berbuka Saat Main?
Nah, saat Idul Fitri tradisi salaman dan sungkem disertai permohonan maaf kepada orang tua adalah keharusan --bagi yang masih punya.
Tradisi ini terus mengakar hingga anak cucu dan selalu terjadi tiap lebaran, walau tak diketahui dengan persis siapa pencetusnya.
Konon, jika kita meminta maaf sambil bersalaman dan sungkem, dosa kita akan terhapus.
Namun ternyata tak hanya menghapus dosa saja, beberapa penelitian menyebut salaman dan sungkem memberikan kesembuhan dan kebahagiaan.
Bagaimana hal ini terjadi?
Salaman
Seperti halnya jabatan tangan di dunia kerja, salaman ternyata wujud kegembiraan dalam menjalin hubungan antar sesama manusia.
Menurut Gerald P. Koocher dan Patricia Keith-Spiegel, penulis buku Psychology and Mental Health Profession, salaman dapat menciptakan suasana yang menyenangkan bahkan membangun hubungan baik yang lebih dekat.
Bahkan beberapa pendapat menyatakan jika kita sedang mengalami kesuliatn, orang-orang yang kita ajak salaman tersebut tak segan-segan akan membantu.
Pelukan
Selain itu, salaman, kita juga biasanya akan berpelukan hingga bersimpuh ke pangkuan orang yang kita sungkemi.
Hal ini juga dapat menyalurkan energi positif.