Kejari Janji Ekspose Penaganan Kasus Korupsi IPAL Makassar Usai Lebaran
Belasan saksi telah dimintai keteranganya oleh penyidik Kejaksaaan, untuk memastikan adanya perbuatan melawan hukum dalam proyek tersebut.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, terus mendalami kasus dugaan korupsi proyek pematangan lahan dan pemagaran, untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kota Makassar.
Belasan saksi telah dimintai keteranganya oleh penyidik Kejaksaaan, untuk memastikan adanya perbuatan melawan hukum dalam proyek tersebut.
Libur Lebaran, Bank Mandiri Buka Pelayanan Terbatas
Penumpang Membeludak, Otoritas di Parepare Beri Izin Pengelola Kapal Pelni Tambah Muatan
"Masih kita dalami sementara. Sejauh inu sudah 11 diperiksa," kata Kepala Kejari Makassar, Dicky Rachmat Raharjo kepada Tribun.
Diketahui proyek pematangan atau penimbunan dikerjakan sekitar kawasan di Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate Makassar.
Proyek itu dikerjakan sejak tahun 2017, dengan menggunakan dana sebesar Rp 8 miliar melalui APBD Kota Makassar.
Dana yang dikucurkan diduga telah digunakan sebesar Rp 3 Miliar, dalam aktifitas penimbunan atau pematangan lahan, serta pemagaran di lokasi proyek tersebut.
Namun yang jadi masalah karena, belakangan proyek penimbunan itu terhenti lantaran lokasi yang dijadikan proyek penimbunan tersebut ternyata merupakan lahan yang berstatus sengketa.
Sehingga proyek itu tidak bisa berjalan sesuai dengan perencanaan.
Dicky menambahkan untuk proses selanjutnya, bakal digelar ekspose atau gelar perkara. Ia berjanji akan menggelarnya setelah lebaran tahun ini.
Eksposes ini tujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan kasus ini.

"Ekspose ini untuk mencari apakah masih ada kekurangan, apakah masih perlu didalami atau masih ada saksi tambahan perlu dipanggil," ujarnya.
Padatnya Pengunjung Berburu Baju Lebaran di Karebosi Link
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) @nurdin.abdullah, mengunjungi tiga mega proyek yang ada di Kabupaten Luwu Utara.