Purnawirawan yang Diundang Jokowi ke Istana Usai Kivlan Zein & Soenarko Diduga Makar, Bahas Ini
Purnawirawan yang Diundang Jokowi ke Istana Usai Kivlan Zein & Soenarko Diduga Makar, Bahas Ini
Purnawirawan yang Diundang Jokowi ke Istana Usai Kivlan Zein & Soenarko Diduga Makar, Bahas Ini
TRIBUN-TRIMUR.COM,- Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan pertemuan penting dengan sejumlah orang penting usai kerusuhan Aksi 22 Mei 2019 lalu.
sebelumnya Jokowi juga telah bertemu dengan BJ Habibie di istana.
Baca: BREAKING NEWS! Ibu Ani Yudhoyono Kembali Drop Pagi Ini, Doa Sedih Banjiri Medsos Elit Demokrat
Baca: Ayu Ting Ting Lakukan Ini Setelah Tahu Siapa Pelaku Pelempar Pembalut & Celana Dalam ke Rumahnya
Baca: KABAR Terbaru Kapten Vincent, Dapat Hadiah Sepeda Motor Ini Usai Izin Terbangnya Dicabut
Baca: RAMALAN Zodiak Sabtu 1 Juni 2019 Hari Baik untuk Leo, Cancer Sentimen dan Aquarius Ambisius
Dan Jumat (31/5/2019) siang kemarin, dilansir dari GridHot.ID, Presiden Joko Widodo menerima sejumlah purnawirawan TNI di Istana Presiden, Jakarta.
Sejumlah purnawirawan yang dulunya mempunyai jabatan teras di TNI hadir.
Menurut informasi, tokoh purnawirawan TNI yang hadir, antara lain mantan KSAD Jenderal (purn) Wismoyo Arismunandar, mantan Komandan Jenderal Kopassus Letjen (purn) Sintong Hamonangan Panjaitan, Ketua Umum LVRI Letjen (purn) Rais Abin, mantan Wakil KSAD Letjen (purn) Kiki Syahnakri dan mantan KSAL Laksamana (purn) Ade Supandi.
Mengutip Kompas.com, Sabtu (1/6/2019) Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Moeldoko mengonfirmasi memang benar ada agenda Presidentersebut.
"Oh iya, nanti Pak Jokowi mau bertemu dengan Pak Sintong, Pak Wismoyo, Pak Rais Abin dan lain-lain dari purnawirawan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Moeldoko mengatakan pertemuan itu untuk membangun komunikasi antara presiden dan para purnawirawan.
Terlebih juga menyatukan perbedaan antara presiden dan para purnawirawan.
Sebab, pada tahun politik belakangan ini, tidak sedikit tokoh purnawirawan TNI yang memiliki pandangan politik berbeda dengan Presiden Jokowi.
Berangkat dari situlah sehingga diperlukan komunikasi yang intens.
"Ya intinya Pak Presiden ingin membangun satu komunikasi yang baik. Karena mungkin ya kemarin-kemarin ada beberapa purnawirawan yang ada perbedaan-perbedaan di dalam memandang pemerintah sekarang," ujar Moeldoko.
"Maka harapan kita, melalui komunikasi dengan para senior ini, bisa menjembatani," lanjut dia.
Pemerintah pun mengharapkan agar peran para senior TNI ini dapat mengemukakan persatuan dan kesatuan nasional di masyarakat.