Pemudik di Pelabuhan Soekarno-Hatta Rawan Alami Kelelahan dan Dehidrasi, KKP Sarankan Konsumsi Ini
Posko kesehatan itu bertujuan untuk melayani pemudik yang mengalami keluhan kesehatan saat hendak melakukan mudik.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga posko kesehatan didirikan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta Makassar di kawasan Pelabuhan Seokarno-Hatta, Makassar.
Posko kesehatan itu bertujuan untuk melayani pemudik yang mengalami keluhan kesehatan saat hendak melakukan mudik.
Dari tiga posko kesehatan itu terdapat tiga dokter senior dan tiga dokter muda yang disiagakan.
TRIBUNWIKI - Sejarah Ketupat Saat Lebaran, Konon Diperkenalkan Sunan Kalijaga, Begini Sejarahnya!
Andi Etti Satu-satunya Petahana PPP yang Lolos ke Parlemen Sulsel
Begitu juga dengan sejumlah perawat dan peralatan medis yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama.
Hal itu diungkapkan Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Makassar, H Imran SH Mkes, saat ditemui di kantornya, Jumat (31/5/2019) siang.
"Sejak beroperasi mulai tanggal 21 mei sampai 30 kemarin jumlah pasien 273 orang yang datang berkunjung memeriksaan kesehatannya," kata Imran.
Bahkan, kata Imran, dua diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit lantaran membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
"Ada dua sampai dirujuk ke rumah sakit, satu RS Angkatan Laut, akibat dia kesadarannya menurung mungkin kelelahan dan satunya dirujuk ke RS Dadi karena ada riwayat gangguan jiwanya," jelas Imran.
Jelang Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jenderal Purn Datang ke Istana, Berikut Daftar yang Hadir
Terpisah, Penanggung Jawab Kesehatan KKP Pelabuhan Soekarno Hatta dr Fitriah, menjelaskan, mayoritas pemudik mengalami kelelahan dan dehidrasi.
"Kebanyakan mereka kelelahan dan dehidrasi akibat cuaca yang cukup panas dan kepadatan yang terjadi," ujarnya.
Pihaknya pun menhimbau para pemudik agar mengonsumsi vitamin sepeti vitamin C dan air mineral yang cukup saat melakukan aktifitas mudik.
Tujuannya agar pemudik tidak mudah mengalami kelelahan dan terserang penyakit.
Sejauh ini, kata dr Fitriah pihaknya belum menemukan adanya penyakit menular atau berbahaya dari para pemudik tersebut. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
