Ketua Baznas Ungkap Potensi Zakat Fitrah di Bulukumba Capai Rp11,5 Miliar, Jika Ini Dilakukan Warga

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy, menyebut potensi zakat fitrah di Kabupaten Bulukumba mencapai Rp11,5 miliar.

Demikian disampaikan Muhammad Yusuf Shandy, Jum’at (31/5/2019) pagi, di sela-sela kesibukannya melayani pembayar zakat, di Kantor Baznas, Jl M Noor, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.

Shalat Kafarot di Jumat Terakhir Ramadan 1440 H, untuk Pengganti Shalat 1000 Tahun, Ini Tata Caranya

Jeritan Hari Pria Jadi Korban Bukber Wacana, Bayar Rp 3 Juta hingga Curhat Dizolimi 27 Temannya

Hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba yang hampir mencapai setengah juta jiwa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, jumlah penduduk Bulukumba mencapai 413.229 jiwa, dan 409.977 jiwa diantaranya merupakan muslim.

“Jika setiap muslim di Bulukumba mengeluarkan zakat fitrahnya senilai 28.000 rupiah per jiwa, sesuai ketentuan Baznas Kemenag Bulukumba tentang kadar zakat fitrah tahun 1440 Hijriah. Maka jumlah zakat fitrah tahun ini mencapai Rp 11.479.356.000. Sebuah angka yang besar untuk menyantuni kaum fakir miskin,” jelas Yusuf Shandy.

Pria yang menamatkan pendidikan jenjang strata satunya di universitas ternama Mesir itu menambahkan, jika zakat tersebut terdistribusi kepada para fakir miskin dengan baik dan tepat sasaran, maka orang-orang miskin yang ada di Bulukumba dapat merasakan kegembiraan seiring datangnya Idulfitri.

Yusuf Shandy berharap, para panitia penerima zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang terdapat di masjid-masjid di setiap desa dan keluarahan, agar zakat fitrah tersebut dimaksimalkan pengumpulan, pencatatan, dan pendistribusiannya dengan baik dan tepat.

Serta dimaksimalkan pemanfaatannya untuk menyantuni fakir miskin.

Untuk jumlah fakir miskin di Bulukumba, berdasarkan data Baznas, yakni sebanyak 31 ribu orang atau sekitat 7,4 persen.

“Jika saja 70 persen zakat fitrah yang terkumpul, lalu dibagikan kepada para fakir miskin yang berjumlah sekitar 31 ribu orang, maka setiap fakir dan miskin masing-masing akan mendapatkan sekitar Rp. 259.211,” jelasnya.

Olehnya ustaz kondang Bulukumba itu berharap, agar masyarakat muslim Bulukumba menunaikan zakat fitrah dan zakat hartanya melalui lembaga amil zakat resmi, yang legalitasnya diakui oleh pemerintah, seperti BAZNAS dan LAZ, serta Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

UPZ ini dibentuk oleh BAZNAS di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa-desa, serta di sejumlah lembaga pemerintahan, lembaga keagamaan, dan lembaga pendidikan, agar zakat mereka tercatat dan tersalurkan dengan baik serta tepat sasaran. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: