Jelang Pengumuman Hasil Pemilu, Anggota DPRD Maros Ramai-ramai Tolak People Power
Dalam video yang diterima tribun-maros.com, tampak Wakil Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir beserta sejumlah anggota DPRD lainnya, menolak people
Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Isu people power santer terdengar jelang pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Rabu, 22 Mei mendatang.
People power disebut-sebut sebagai gerakan massa untuk menanggapi putusan KPU RI nantinya.
7 Fakta Pengakuan Sugeng, Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Kota Malang, inikah Motifnya?
Puan Maharani Jadi Calon Kuat Ketua DPR RI, Berapa sih Harta dan Gajinya Selama Jadi Menteri?
Jelang pengumuman hasil Pemilu oleh KPU, sejumlah anggota DPRD di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), menegaskan penolakan terhadap gerakan people power tersebut.
Dalam video yang diterima tribun-maros.com, tampak Wakil Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir beserta sejumlah anggota DPRD lainnya, menolak people power.
"Kami menyatakan menolak people power dan tidak setuju dengan tindakan inkonstitusional," kata Andi Patarai Amir, Kamis (17/5/2019).

Patarai Amir juga mengimbau masyarakat Maros senantiasa menciptakan suasana kondusif, aman, damai, dan sejuk.
Sementara itu, Bupati Maros, HM Hatta Rahman mengimbau masyarakat bersabar menunggu pengumuman hasil Pemilu oleh KPU.
"Jangan muda terprovokasi berita yang tidak benar, dan menolak cara-cara inkonstitusional terhadap tahapan Pemilu," ujar Hatta Rahman.
Sekadar diketahui, Pemilu digelar serentak pada Rabu, 17 April lalu.
Pertama kali dalam sejarah Pemilu di Indonesia, Pilpres dan Pileg digelar serentak.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A